Setelah prosedur dilakukan dokter, tabung plastik yang tersangkut itu kemudian bisa diambil.
Dokter Zhang Yuqi pun mengimbau bahwa penggunaan tampon sebenarnya dapat memberikan kenyamanan lebih saat menstruasi.
Namun, harus diperhatikan cara penggunaannya dengan benar dan menggantinya secara teratur.
Apa Itu Tampon?
Dilansir dari laman kompas.com, tampon adalah penampung darah haid berbentuk silinder kecil yang terbuat dari bahan penyerap cairan seperti katun, rayon, atau keduanya.
Menggunakan tampon saat haid umumnya akan memudahkan pergerakan perempuan.
Bukan hanya itu, tampon juga tidak meninggalkan kesan tebal dan mengganjal pada celana dalam seperti pada pembalut.
Sebab, bentuk kecil dan cara menggunakan tampon yang dimasukkan ke dalam vagina membuat seseorang tidak merasa seperti dalam masa menstruasi.
Namun begitu, penggunaan tampon masih dinilai ekstrem oleh sebagian orang.
Dilansir dari laman Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), tampon didesain untuk dimasukkan ke dalam vagina dengan atau tanpa aplikator.
Jenis tampon yang mendapat persetujuan FDA adalah tampon sekali pakai, dan melarang penggunaan jenis reusable tampon.
Adapun penggunaan tampon, wajib diganti setiap 4-8 jam sekali dan tidak boleh menggunakan tampon selama lebih dari 8 jam.
Saat memasukkan tampon terutama untuk pemula terkadang terasa menakutkan dan menyakitkan.
Namun, menurut laman Obgyn University of Colorado, kunci utama adalah mencuci tangan dan berusaha sesantai mungkin agar tampon lebih mudah masuk. GridPop.ID (*)