GridPop.ID - Kondom menjadi salah satu alat kontrasepsi yang biasa digunakan saat melakukan hubungan intim.
Tak hanya sebagai alat kontrasepsi, kondom juga bisa menjadi pengaman dari risiko penularan penyakit saat melakukan hubungan intim.
Nah, membahas soal kondom, tahukah kamu kalau salah pakai kondom bisa sebabkan kehamilan?
Bagi kamu yang belum tahu, mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Umumnya, kondom cukup efektif untuk mencegah kehamilan.
Namun, risiko kehamilan masih tetap ada meskipun hubungan intim dilakukan dengan kondom.
Menurut Planned Parenthood, jika digunakan secara tepat dan menggunakan pelumas yang benar, kondom efektif mencegah kehamilan hingga 98 persen.
Namun faktanya, Planned Parenthood mengatakan efektivitas kondom hanya 85 persen jika digunakan sebagai satu-satunya kontrasepsi.
Sebab, kita bisa saja salah menggunakan kondom.
Tapi, dari mana kita tahu bahwa kondom sudah digunakan secara tepat?
Melansir Healthline, berikut kesalahan pemakaian kondom yang dapat menyebabkan kehamilan, antara lain:
Baca Juga: Hati-hati! Ini Dia 7 Alasan Mengapa Alat Kelamin Pria Sakit Setelah Berhubungan Intim
1. Ukuran
Memilih ukuran kondom yang pas adalah faktor penting.
Tapi, bagaimana kita tahu ukurannya pas?
Sekalipun beberapa produsen kondom menyertakan istilah seperti "pas" atau "XXL", sulit menentukan ukuran mana yang pas dan dibutuhkan oleh kita atau pasangan.
Kebanyakan kondom eksternal ukuran standar cocok untuk sebagian besar penis.
Namun, beberapa orang pria lebih memilih ukuran kondom yang lebih ketat atau pas, sementara yang lain merasa tidak nyaman dengan ukuran yang pas.
Melakukan riset sebelum membeli, misalnya melalui situs merek kondom, bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan ukuran kondom yang tepat.
Sedangkan kondom internal hanya tersedia dalam satu ukuran. Ini harus terpasang dengan aman di saluran vagina.
2. Penyimpanan
Menyimpan kondom di dompet mungkin terdengar praktis.
Namun, suhu tubuh dan gesekan sebetulnya bisa merusaknya.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Berhubungan Intim? Ini Dia Hal Penting yang Perlu Kamu Siapkan
Menyimpannya di mobil, kamar mandi atau kantung dalam waktu lama juga tidak dianjurkan.
Lebih baik menyimpannya di tempat yang sejuk, seperti laci atau lemari.
Jika akan melakukan hubungan intim di tempat lain dan memerlukan perjalanan, simpan kondom di tas perlengkapan mandi, saku tas samping, atau dompet kosong.
Intinya, di mana pun yang tidak mudah tergesek dan panas.
Agar lebih aman, hanya tempatkan kondom di dalam tas atau kantung beberapa jam sebelum digunakan.
3. Kedaluwarsa
Kondom juga bisa kedaluwarsa.
Jika kita menggunakannya, maka kondom tersebut akan lebih mudah robek.
Setiap kemasan kondom idealnya menyertakan tanggal kedaluwarsa.
Sebelum membuka kemasan, pastikan melihat dulu tanggalnya dan memastikan kondom belum kedaluwarsa.
Jika belum, maka tahap selanjutnya adalah mengamati apakah ada kerusakan atau lubang pada kemasannya.
Baca Juga: Sering Ditanyakan Pasca Melahirkan, Kapan sih Hubungan Intim Boleh Dilakukan?
Jika tidak ada kerusakan, bukalah kemasan dan gunakan kondom.
Namun, jika setelah digunakan ada lubang atau robekan yang kecil sekalipun, segera lepaskan dan gunakan kondom lain.
4. Penggunaan
Kondom eksternal digunakan ketika penis sudah ereksi.
Kondom harus menutup seluruh permukaan penis, dari kepala hingga pangkal, dan seharusnya tidak ada gelembung udara.
Lekukan di ujung kondom tidak boleh terisi udara, sebab ruang itu diperlikan untuk air mani.
Sementara kondom internal dapat dimasukkan ke dalam saluran vagina hingga delapan jam sebelum aktivitas seksual.
Cincin luar harus menggantung sekitar satu inci di luar lubang vagina.
Jika menggunakan kondom internal, penis bisa berada di dalam atau di dekat vagina sebelum benar-benar ereksi.
5. Cara melepas
Lepas kondom setelah ejakulasi.
Jika ingin melanjutkan hubungan intim setelah pria berejakulasi, maka kondom tetap perlu dilepaskan dan menggunakan yang baru.
Hati-hati ketika melepasnya dan jaga agar tidak menumpahka. air mani.
Ikat ujung kondom yang terbuka untuk mencegahnya tumpah, baru kemudian dibuang.
Jangan melemparnya ke toilet.
Pada akhirnya, menggunakan kondom dan alat kontrasepsi lain, seperti kontrasepsi oral atau IUD, dapat membantu mengurangi risiko kehamilan.
Ingatlah bahwa setiap jenis kontrasepsi punya tingkat efektivitasnya masing-masing, dan kontrasepsi satu bisa lebih efektif daripada kontrasepsi lainnya.
Tapi, sama seperti kondom, jenis kontrasepsi lain juga harus digunakan secara tepat agar efektif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Pakai Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Ini 5 Tandanya"
Baca Juga: Pantas Saja Ogah Bercinta, Ternyata Ini Alasan Suami Tolak Ajakan Hubungan Intim
(*)