Kedengarannya cukup menakutkan.
Tetapi Dr. Minkin mengatakan, kekhawatiran itu lebih kepada teoritis daripada praktis.
Artinya, hanya untuk berjaga-jaga.
Posisi seks yang rentan menimbulkan vagina kentut
Menurut Dr. Ros, queefing cenderung lebih mungkin terjadi ketika posisi pinggul miring ke atas.
Artinya, penggemar doggy-style perlu waspada.
Namun, risiko yang sama juga bisa terjadi pada posisi lain, misalnya misionaris, tetapi ketika bokong terangkat dari tempat tidur.
Posisi tersebut lebih mungkin menyebabkan masuknya udara dan dengan gerakan berulang, udara keluar dan masuk sehingga terkadang menimbulkan suara.
Namun, pada intinya, tak perlu repot-repot mencoba menghindari queefing.
"Seks adalah aktivitas yang aneh, berisik dan berantakan. Jadi tertawakan lah dan nikmati momennya," ungkap Dr. Ros.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vagina "Kentut" Saat Bercinta, Normalkah?"
Baca Juga: Para Suami Wajib Tahu! Ini Dia Penyebab Istri Tak Menikmati saat Berhubungan Intim
(*)