GridPop.ID - Setiap pasangan suami istri pasti sering melakukan hubungan intim.
Namun pernahkah kamu atau istri kamu mengalami vagina 'kentut' saat berhubungan intim?
Kalau iya, sebaiknya kamu dan pasanganmu simak artikel berikut ini sampai selesai.
Istilah dari fenomena vagina kentut saat bercinta adalah queefing.
Queefing adalah suara seperti kentut yang bisa keluar dari vagina saat udara terperangkap, situasi yang lebih mungkin terjadi ketika seseorang berhubungan intim atau olahraga.
Salah satu orang yang pernah mengungkapkannya adalah komedian dan aktris Tiffany Haddish.
Dia berharap queefing masuk ke dalam pendidikan seksual holistik.
Sebelum menyadari bahwa queefing adalah hal normal, Haddish menganggapnya sebagai kejadian tak terduga yang memalukan.
"Kemudian aku menyadari bahwa queefing itu tidak buruk. Orang-orang harus mendapatkan pelajaran tentang fenomena itu sehingga tidak ada lagi orang yang merasa tidak aman atau bahkan berpikir vaginamu pecah," katanya, seperti Insider.
Vagina kentut normal terjadi
Melansir Women's Health, queefing atau vagina kentut terjadi di tengah hubungan intim karena penis, atau objek lainnya yang melakukan penetrasi, bergerak masuk dan keluar melalui vagina.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Dia 7 Alasan Mengapa Alat Kelamin Pria Sakit Setelah Berhubungan Intim
Kondisi ini bisa memindahkan udara di luar masuk ke vagina.
"Ini bisa terjadi ketika bercinta dalam posisi apapun, dan biasanya terjadi demgan cepat," ungkap Profesor Klinis Kebidanan dan Ginekologi dari Yale Medical School, Mary Jane Minkin, MD.
Queefing juga bisa terjadi selama olahraga, misalnya ketika kita melakukan gerakan downward dog atau repetisi terakhir crunch.
Intinya, queefing tidak terbatas pada hubungan intim, melainkan bisa terjadi pada aktivitas apapun yang menyebabkan udara masuk ke saluran vagina.
Asisten Profesor Kebidanan dan Ginekologi dari University of South Florida,Stephanie Ros, MD mengatakan, itu juga termasuk penggunaan vibrator atau mainan seks lainnya.
Menurut Dr. Minkin, vagina tidak berbentuk tabung lurus dan memiliki lipatan seperti kerutan yang disebut "rugae", sehingga udara dapat dengan mudah terperangkap di sana.
Perlukah khawatir dengan vagina kentut?
Jawabannya, tidak sama sekali.
Menurut Dr. Minkin, queefing tidak memiliki risiko kesehatan.
Namun, untuk sedikit berhati-hati, dia mengingatkan agar tidak meniupkan udara ke dalam vagina wanita hamil karena udara dapat masuk ke pembuluh darah panggulnya dan menimbulkan risiko emboli udara.
"Bagaimana jika udara masuk ke vena dan mengalir ke jantung, paru-paru atau janin?" katanya.
Baca Juga: Baru Pertama Kali Berhubungan Intim? Ini Dia Hal Penting yang Perlu Kamu Siapkan
Kedengarannya cukup menakutkan.
Tetapi Dr. Minkin mengatakan, kekhawatiran itu lebih kepada teoritis daripada praktis.
Artinya, hanya untuk berjaga-jaga.
Posisi seks yang rentan menimbulkan vagina kentut
Menurut Dr. Ros, queefing cenderung lebih mungkin terjadi ketika posisi pinggul miring ke atas.
Artinya, penggemar doggy-style perlu waspada.
Namun, risiko yang sama juga bisa terjadi pada posisi lain, misalnya misionaris, tetapi ketika bokong terangkat dari tempat tidur.
Posisi tersebut lebih mungkin menyebabkan masuknya udara dan dengan gerakan berulang, udara keluar dan masuk sehingga terkadang menimbulkan suara.
Namun, pada intinya, tak perlu repot-repot mencoba menghindari queefing.
"Seks adalah aktivitas yang aneh, berisik dan berantakan. Jadi tertawakan lah dan nikmati momennya," ungkap Dr. Ros.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vagina "Kentut" Saat Bercinta, Normalkah?"
Baca Juga: Para Suami Wajib Tahu! Ini Dia Penyebab Istri Tak Menikmati saat Berhubungan Intim
(*)