Find Us On Social Media :

Manfaat Puasa untuk Penderita Diabetes Menurut Ahli, Simak Penjelasannya

By Luvy Octaviani, Rabu, 22 Maret 2023 | 21:00 WIB

ilustrasi puasa

GridPop.ID - Manfaat puasa untuk penderita diabetes ini wajib kalian ketahui.

Diketahui, umat muslim menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2023 selama satu bulan penuh.

Tak hanya menahan lapar dan nafsu, puasa juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Dilansir dari laman kompas.com, simak penjelasan berikut untuk mengetahui paparan ahli terkait manfaat puasa untuk pengidap diabetes sekaligus tipsnya.

Apa manfaat puasa bagi penderita diabetes?

Spesialis penyakit dalam dr. Ardy Wildan Sp.PD menjelaskan bahwa puasa memiliki banyak manfaat tuntuk penderita diabetes.

Manfaat pertama dari puasa yaitu menjaga berat badan diabetesi.

Kemudian, manfaat puasa kedua bagi pasien diabetes yaitu mengontrol kadar gula darah.

"Memang untuk pasien-pasien diabetes yang benar-benar berlebih itu dia (puasa) ada manfaat untuk mengulur berat badannya karena makannya tidak sebanyak selain bulan Ramadhan," kata dokter Ardy, seperti dikutip oleh kompas.com dari Antara, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Sayang Jika Dilewatkan, Ini Dia Manfaat Puasa Ramadan 2023 Menurut Praktisi Kebugaran

"Kemudian, penelitian menunjukkan bahwa selama puasa itu (kadar) gulanya lebih stabil dibandingkan pada waktu tidak puasa," imbuhnya.

Dikutip dari RS Hermina, selain mengontrol berat badan dan gula darah, berikut beberapa manfaat puasa Ramadhan lainnya yang bisa diperoleh penderita diabetes:

1. Menurunkan tekanan darah: saat berpuasa, tubuh akan mengurangi proses produksi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang menjadi penyebab naiknya kadar tekanan darah.

2. Menurunkan kadar kolesterol: puasa juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh atau menjaganya tetap stabil.

3. Meningkatkan sistem imun: ketika kita berpuasa, tubuh mendaur ulang sel-sel imun yang tidak perlukan lagi dalam tubuh. Kemudian, sistem kekebalan tubuh pun diperbarui kembali.

4. Menjaga kesehatan organ-organ tubuh: berhenti makan dalam waktu yang teratur memicu pembakaran cadangan lemak sebagai pengganti glikogen. Proses pembakaran lemak mampu mengistirahatkan kerja hati dan pankreas.

Puasa Ramadhan mungkin boleh dilakukan oleh penderita diabetes setelah berkonsultasi dengan dokter.

Puasa juga memiliki aneka manfaat untuk diabetesi, dari mengontrol gula darah hingga menjaga kesehatan organ penting.

Apa saja risiko puasa untuk penderita diabetes?

Baca Juga: Bulan Suci Ramadan tinggal Hitungan Hari, Pakar UGM Jelaskan Manfaat Puasa Bisa Buat Mental Lebih Sehat

Puasa memang memiliki beragam manfaat bagi penderita diabetes.

Namun, para pasien juga perlu mengetahui risiko berpuasa apabila ingin tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Risiko puasa yang bisa terjadi pada orang dengan diabetes yaitu kekurangan gula darah (hipoglikemia) atau lonjakan glukosa (hiperglikemia).

Hipoglikemia bisa terjadi karena pasokan makan yang berkurang atau kekurangan cairan (dehidrasi), sehingga gula darah anjlok.

Sementara itu, hiperglikemia atau kenaikan gula darah bisa terjadi akibat tidak meminum obat secara teratur atau konsumsi makanan dan minuman manis di waktu berbuka hingga sahur.

Untuk itu, Ardy menyarankan, pasien diabetes yang akan menjalani ibadah Ramadhan, diedukasi agar mencoba puasa setiap Senin dan Kamis agar terbiasa.

Pasien juga wajib periksa dahulu dengan dokter untuk mengetahui risiko puasa dan menyesuaikan dosis obat diabetes yang akan diminum.

Kemudian, dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu tidak menganjurkan puasa pada penderita dengan kondisi berikut:

- Pasien diabetes tipe 1 yang harus menggunakan insulin untuk kebutuhan sehari-hari

- Diabetesi lanjut usia atau lansia di atas 61 tahun

- Wanita hamil dengan riwayat diabetes atau diabetes gestasional.

Puasa untuk penderita diabetes perlu berhati-hati untuk mencegah kadar gula darah turun atau melonjak secara drastis.

Karena itu, sebelum berpuasa setiap penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara keseluruhan, dan mengetahui penyesuaian dosis obat yang digunakan selama menjalankan puasa.

Baca Juga: Gak Main-main, Praktisi Kesehatan Beberkan Manfaat Puasa Ramadan 2023 yang Sayang Jika Dilewatkan

Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023?

Melansir dari laman tribunnews.com, untuk menentukan kapan awal puasa Ramadhan 2023, pemerintah akan menggelar Sidang Isbat.

Sidang Isbat tersebut akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 22 Maret 2023.

"Seperti biasa, Sidang Isbat Awal Ramadhan akan kita laksanakan setiap 29 Sya’ban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, di Jakarta, Rabu (8/3/2023), dikutip dari laman resmi Kemenag.

Meski masih menunggu sidang isbat, awal Ramadhan 2023 menurut pemerintah diprediksi akan sama dengan keputusan Muhammadiyah yakni 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin.

"Simulasi Stellarium menunjukkan hilal pada saat maghrib 22 Maret 2023. Hilal sangat tipis dengan lengkungan menghadap matahari di bawahnya. Diprakirakan hilal akan terlihat di Indonesia sehingga insya-allah sidang itsbat akan memutuskan awal Ramadhan 1444 pada 23 Maret 2023," tulis Thomas Djamaluddin dikutip dari blog pribadinya.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

"Umur bulan Syakban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 M," tulis surat edaran yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah, Oman Faturohman beserta Sekretarisnya, Mohammad Mas'udi yang diterima wartawan, Selasa (31/1/2023).

Adapun hasil hisab awal puasa Ramadhan ini dikarenakan berdasarkan perhitungan Muhammadiyah hari Selasa, 29 Syakban 1444 H atau 21 Maret 2023 M, ijtimak jelang Ramadhan 1444 H belum terjadi.

Itjimak baru terjadi keesokan harinya pada Rabu, 30 Syakban 1444 H bertepatan dengan 22 Maret 2023 M pada pukul 00:25:41 WB.

Sementara itu, untuk 1 Syawal 1444 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

"Pada hari Kamis, 29 Ramadhan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023 M, ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11:15:06 WIB."

"Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk," keterangan dari hasil hisab.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Luar Biasa! Manfaat Puasa Tak Hanya Bikin Suasana Hati Jadi Tenang, Juga Bisa Bikin Tambah Langsing