Sedangkan untuk penderita sakit maag kategori dispepsia organik, dalam observasi ditemukan kelainan seperti tukak lambung, polip, tumor, serta berbagai macam iritasi lainnya.
Ari mengatakan, 70 persen penderita sakit maag adalah kelompok maag fungsional, yakni orang-orang yang biasanya mengalami sakit atau nyeri pada lambung karena ketidakteraturan pola makan.
"Ketidakteraturan makan ini akan menyebabkan terjadinya sakit maag fungsional," kata dia.
Menurut Ari, berpuasa membuat pola makan seseorang menjadi lebih teratur.
Pasalnya, waktu makannya jelas, yakni ketika sahur dan berbuka.
"Tujuannya adalah agar kita bener-bener 14 jam itu (berpuasa), kita dapet itu kalau di Indonesia," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul "Penderita Maag Boleh Ikut Puasa? Ini Penjelasan Dokter"
(*)