Find Us On Social Media :

Puasa tapi Meninggalkan Sholat Wajib di Bulan Ramadhan, Apakah Puasanya Tetap Sah? Begini Penjelasan Ulama

By Lina Sofia, Selasa, 28 Maret 2023 | 06:32 WIB

Ilustrasi puasa ramadhan tapi tidak melakukan sholat fadhu, apakah puasanya tetap sah?

GridPop.ID - Puasa tapi tak mengerjakan sholat fardhu, bagaimana hukumnya menurut ulama?

Sholat 5 waktu menjadi suatu kewajiban bagi setiap umat Muslim.

Lantas, bagaimana jika menjalankan puasa Ramadhan 2023 tapi tak mengerjakan sholat fardhu?

Dilansir artikel Tribunnewsbogor.com, menurut Ustaz Maulana mengatakan bahwa orang yang ber puasa tetapi tidak melaksanakan sholat wajib makan puasanya tetap dianggap sah.

Dikarenakan ibadah sholat adalah ibadah tersendiri dan ibadah puasa juga ibadah tersendiri.

Maka bila sholat lalu tidak puasa makan sholatnya tetap sah, begitu pula sebaliknya.

Tetapi bila kita meninggalkan sholat baik di bulan Ramadhan maupun tidak, sangatlah disayangkan.

Pasalnya, hal pertama yang diperiksa di akhirat adalah ibadah sholat dari orang tersebut dan disusul dengan ibadah yang lainnya.

"Maka pahala puasa akan diperoleh jika shalatnya sudah diproses," jelas Ustaz Maulana lagi.

Baca Juga: 6 Tips Sehat Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama Bulan Ramadhan, Rahasianya Ada di Menu Buka Puasa

"Dan harusnya kita memuliakan Ramadhan dan menghidupkan Ramadhan dengan ibadah terutama ibadah wajib," sambungnya.

"Shalat merupakan ibadah pokok dalam Islam dan wajib dikerjakan bagi orang yang sudah memenuhi persyaratan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa shalat ialah amalan pertama yang dilihat (hisab) Allah di hari akhirat kelak," (HR Ibn Majah).

Dalam hadis lain juga dikatakan:

"Antara hamba (mukmin) dan kafir ialah meninggalkan shalat," (HR Ibnu Majah).

Menurut Ustaz Maulana, hal itu sebagaimana disebutkan dalam kitab Fiqih Taqrirotus Sadidah:

"Pembatalan puasa itu dibagi menjadi dua kategori: pertama, pembatalan yang merusak pahala puasa, namun tidak membatalkan puasa itu sendiri. Kategori ini dinamakan muhbithat (merusak pahala puasa) dan tidak diwajibkan qadha; kedua, sesuatu yang dapat membatalkan puasa dan merusak pahalanya. Bila melakukan ini tanpa udzur, maka wajib meng-qadha puasa di hari lainnya. Kategori ini dinamakan mufthirat (membatalkan puasa)."

Meski tetap sah, orang yang menjalankan puasa tapi tidak melaksanakan shalat wajib cenderung merugi, karena hanya mendapatkan haus dan lapar saja ketika ber puasa.

Sementara itu mengutip artikel Kompas.com, hal senada juga diungkapkan Ahmad Syafi'i Maarif atau yang kerap disapa Buya Syafi'i Maarif.

Dikonfirmasi secara terpisah, Buya Syafi'i menegaskan bahwa seseorang yang tidak beribadah shalat saat bulan Ramadhan, maka puasanya tetap dianggap sah.

Baca Juga: 6 Tips Alami Mengatasi Bibir Kering dan Mengelupas Selama Bulan Ramadhan yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Kendati demikian, Buya Syafi'i menganjurkan untuk tidak meninggalkan shalat wajib karena shalat itu sendiri adalah tiang agama.

"Tentu tidak batal, tetapi shalat tiang agama," jelas Buya Syafi'i.

Buya Syafi'i menekankan kepada setiap muslim bahwa beribadah haruslah secara optimal atau total.

Namun, ada pengecualian bagi mereka yang tengah dalam keadaan belajar dan berhalangan.

Baca Juga: 3 Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan untuk Kesehatan Mental, Apa Saja?

GridPop.ID (*)