Keadaan seperti ini (naiknya asam lambung) berpotensi membuat kita mengalami gastroesophageal reflux disease (Gerd).
2. Gangguan pencernaan
Penting untuk konsumsi makanan kaya serat, protein, vitamin, dan cukup asupan air saat sahur.
Selain itu, kita juga perlu menahan diri untuk enggak langsung tidur setelah sahur. Yup! langsung tidur setelah sahur erat kaitannya dengan gangguan pencernaan dan maag.
Keadaan di mana perut yang penuh karena kenyang, lalu dibiarkan untuk tidur, akan membuat perut dipenuhi gas yang membuat kita tidak nyaman.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Annisa Maloveny, menjelaskan bahwa ketika tidur produksi saliva atau air liur akan berkurang.
Padahal, saliva akan membantu makanan turun ke bawah ke kerongkongan, menurunkan asam, memperbaiki motilitas, hingga memperlancar pencernaan.
3. Bisa menyebabkan dispepsia
Selain asam lambung naik, bahaya tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan dispepsia.
Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan sakit perut di bagian atas yang terjadi secara berulang-ulang.
Dispepsia bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi atau penyakit tertentu.
Gejala dispepsia antara lain sakit perut, mual, begah sering bersendawa, dan perut terasa kembung.
4. Rentan alami obesitas
Selanjutnya, saat tidur tubuh hanya memerlukan sedikit energi sehingga makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak digunakan untuk kebutuhan beraktivitas.
Selain itu, proses metabolisme tubuh juga jadi lambat ketika kita langsung tidur setelah sahur.
Baca Juga: 6 Risiko Jika Melewatkan Sahur pada Kesehatan Tubuh, Mulai dari Kekurangan Cairan hingga Bau Mulut