GridPop.ID - Ada banyak sekali manfaat puasa yang bisa umat muslim rasakan.
Mulai dari mencegah penyakit mengerikan sampai baik untuk kesehatan mental.
Buat kamu yang belum tahu apa saja manfaat puasa Ramadhan, sebaiknya kamu simak manfaat puasa untuk kesehatan berikut ini!
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia.
Puasa menjadi salah satu ibadah utama yang dilakukan selama satu bulan.
Selain menjalani kewajiban dalam agama, puasa juga memiliki manfaat medis yang baik untuk tubuh.
Ustadz Khalid Basamalah pernah mengatakan, puasa dapat memberikan waktu istirahat yang cukup untuk organ-organ tubuh dan membantu dalam proses detoksifikasi.
Ketika berpuasa, tubuh akan mulai memperbaiki sel-sel yang rusak dan menghilangkan toksin yang terakumulasi dalam tubuh.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Tak sampai disitu saja, ilmuan dan dokter diberbagai dunia mengungkapkan banyak manfaat yang dirasakan oleh tubuh ketika berpuasa.
1. Puasa dan kaitannya dengan Autophogy
Baca Juga: 5 Manfaat Puasa yang Ternyata Ampuh Obati Penyakit Sejuta Umat Ini
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yoshinori Ohsumi, yang memenagkan nobel di bidang fisiologi dan ke dokteran pada tahun 2016.
Ia menemukan bahwa berpuasa memiliki kaitan dengan Autophogy.
Autophogy merupakan kemampuan sel dalam tubuh untuk memakan dan menghancurkan komponen tertentu di dalam sel.
Dengan Autophogy ini, sel dapat mengisolasi bagian dari sel yang rusak, mati, tidak bisa diperbaiki, terserang penyakit maupun terinfeksi.
Sehingga sel tersebut mengancurkanya hingga tidak berbahaya dan mendaur ulang untuk menghasilkan energi dalam sel.
Tidak hanya disitu pada kasus sel yang terkena infeksi, Autophogy mampu mengeliminasi bakteri ataupun virus penginfeksinya.
2. Baik untuk kesehatan mental
Otak memiliki fungsi pembersih dan penyehat dengan bantuan Neuroglial Cells, ketika berpuasa sel sel neuron yang sakit atau mati akan dimakan oleh sel-sel neuroglial yang akan berdamapak baik untuk mental.
Penelitian yang dilakukan di Moskow oleh seorang guru besar, Nicolayev, yang bekerja di The Moskow Psychiatrick Institute,
ia menerapkan puasa selama 30 hari pada pasien sakit jiwa yang memberikan hasil yang mengejutkan.
Ia menemukan bahwa pasien tersebut diprediksi dapat disembuhkan dan tidak akan kambuh lagi selama 6 tahun bahkan kemungkinan besar sembuh total.
3. Puasa dapat mengurangi lemak
Puasa mampu membuat kadar lemak dalam tubuh turun, sebagaimana dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti departemen ilmu penyakit dalam FK-UI-RSCM yang dibantu ahli gizi instalasi gizi Rumah sakit Cipto Mangunkusumo.
Penelitian yang ditemukan pada tahun 2013 menemukan bahwa puasa dapat mengurangi lemak dalam tubuh karena asupan kalori tidak berubah dari hari pertama hingga hari terakhir puasa.
4. Memperbaiki ketahanan tubuh dan menghindarkan dari kanker atau tumor
Penelitian yang dilakukaan oleh sekelompok peneliti dari USC University Of Southern California menemukan bahwa puasa dapat membuang sel darah yang rusak dan tua,
selain itu puasa yang dilakukan selama tiga hari mampu memperbaiki system kekebalan tubuh terutama pasien kanker yang menjalani terapi.
Temuan lain, puasa dapat menurunkan enzim PKA, dimana enzim ini merupakan pemicu dari kanker dan tumor
5. Meningkatkan kinerja otak
Puasa dapat meningkatkan neurotropik yang membantu tubuh untuk dapat memproduksi lebih banyak sel sehingga dapat meningkatkan fungsi otak dan membuat pikiran lebih tenang.
Penelitian yang dilakukan oleh Mark Mattson PhD yang merukan kepala laboratorium di Neuroscience di NIH’s National Institute on Aging menemukan bahwa puasa dapat menyembuhkan otak dari penyakit Alzheimer dan Parkinson
6. Berpuasa mampu menggandakan metabolisme
Baca Juga: Sederet Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung, Ahli Beri Penjelasan Ini
Berdasarkan penlitian yang dilakukan oleh David Sabatini yang merupakan anggota dari Whitehead Institute for Biomedical Research dan Korch Institute menemukan bahwa puasa menginduksi perubahan metabolic dalam sel-sela batang pada usus.
Ketika berpuasa sel-sel memecah asam lemak termasuk glukosa, perubahan ini merangsang sel-sel induk menjadi lebih generatif.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga meningkatkan regenerasi sehingga berpotensi lanis untuk pulih dari GE (Gastroenteritis) dan pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
Omer Yilmaz MD PhD yang merupakan penelit dari Institute Koch untuk penyakit kanker Interagratif mengatakan bahwa berpuasa juga dapat meningkatkan kesehatan pada usus, seperti meningktakan regenerasi serta potensi kegunaan dalam semua jenis penyakit usus yang disebabkan oleh infeksi atau kanker.
7. Bebas dari Diabetes tipe 2
Penelitian yang dilakukan oleh Newcastle University menemukan bahwa dengan berpuasa penyakit diabetes tipe 2 akan berkurang.
Penelitian yang dilakukan selama delapan minggu dengan sampel pasien 11 orang menemukan bahwa puasa mampu mengurangi kalori sebanyak 600/hari sehingga ke-11 orang tersebut dinyatakan bebas dari diabetes tipe 2.
Dengan puasa dapat meghilangkan lemak berbahaya dalam tubuh termasuk mengendalikan gula di pankreas.
8. Melepaskan beban sistem pencernaan
Seorang ilmuwan dari Prancis, Gounelle Pye mengtakan bahwa hampir 80 persen penyakit yang terkait fermentasi makanan di usus dapat diobati dengan puasa.
Ia juga menambahkan bahwa waktu yang dilakuakan selama sebulan mampu melepaskan beban pada sistem pencernaan selama selama 11 bulan dari semua zat sampah di perut.
Puasa merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan pada penyakit yang tidak dapat disembuhkan pada pencernaan, ginjal dan hati.
9. Mempertajam pemikiran
Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di the University Of Chicago pada tujuh hari berpuasa menemukan pada kewaspadaan meraka meningkat dan capaian kemajuan penugasan terlihat signifikan.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul "Ilmuan dan Dokter di Berbagai Dunia ungkap Manfaat Puasa dari Sisi Medis, Ada 9 Temuan!"
(*)