3. Rebus sambil diaduk seperlunya selama tiga sampai empat jam. Bila cairan mengering dan ketan belum matang, tambahkan air mendidih.
Kecilkan api, aduk terus hingga santan menjadi kental, angkat. Biarkan dingin.
4. Kemas ketupat dalam wadah, jika ingin berupa menu, sertakan bersama hidangan opor, kari atau rendang.
Baca Juga: Manisnya Gak Bikin Eneg! Resep Kolak Biji Salak Isi Wijen yang Cocok Jadi Takjil Buka Puasa
Sejarah Ketupat
Ketupat adalah salah satu makanan tradisional yang sangat populer di Indonesia, terutama pada saat perayaan Idulfitri.
Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa, lalu direbus hingga matang.
Biasanya ketupat disajikan bersama opor ayam, rendang, atau sate.
Sejarah ketupat sendiri sudah sangat tua dan banyak diperkirakan berasal dari daerah Jawa.
Tercatat di sejarah bahwa ketupat pertama kali dibuat pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
Saat itu, ketupat disebut dengan nama "kupat" dan terbuat dari beras yang dimasak dalam daun pisang.
Ketupat sendiri memiliki banyak makna dan simbolisme dalam budaya Indonesia. Bentuknya yang bulat melambangkan persatuan dan kesatuan, sedangkan bahan-bahannya seperti beras dan daun kelapa melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
Saat momen Lebaran, ketupat menjadi makanan yang sangat populer dan dianggap sebagai simbol keberhasilan dalam menyelesaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
GridPop.ID (*)