GridPop.ID - Kasus hukum terkait pelecehan yang dilakukan guru ngaji di Garut, Jawa Barat terus bergulir.
Aep Saepudin (39) oknum guru ngaji dimaksud kini telah ditahan oleh pihak kepolisian.
Terbaru terungkap modus AS dalam melancarkan aksi bejatnya kepada para korbannya yang merupakan bocah laki-laki berusia 8 hingga 12 tahun.
Penasihat pelaku, Sony Sonjaya menuturkan jika AS menceritakan kisah kaum sodom kepada para korban.
AS juga meminta muridnya melakukan hal serupa.
"Dari pengakuan tersangka, ia menceritakan kisah Nabi Luth dan kaum sodom kepada para korban, lalu melakukannya," terang Sony dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Sony menuturkan, pelaku sempat bersikukuh tidak melakukan aksi kekerasan seksualnya saat pertama diperiksa polisi.
"Tersangka juga melakukannya disaksikan langsung oleh korban lain," ucapnya.
Sony juga membantah soal pelaku yang disebut sebagai guru ngaji abal-abal.
Baca Juga: Ditinggal Mati Istri dan Anak, Guru Ngaji di Garut Nekat Lecehkan Belasan Bocah Laki-laki
Hal tersebut diketahuinya saat ia pertama kali berkomunikasi dengan pelaku.
"Jadi kalo disebutkan tidak paham agama itu mungkin keliru. Dia sangat tahu soal agama, hadis, dan lain-lain," ujarnya.
Saat diselidiki lebih dalam, terungkap pria yang tinggal di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini juga pernah menjadi korban pelecehan saat kecil.
Pelaku mengaku pernah menjadi korban kekerasan seksual semasa kecil.
Hal itu diduga menjadi pemicu Aep saat ini menjadi pelaku pelecehan seksual.
"Dari informasi histori dari pelaku tersebut, pelaku mengalami juga kejadian tersebut (kekerasan seksual) saat kecil dengan perlakuan yang sama," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi, dikutip dari Kompas.com.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, kejahatan seksual Aep terbongkar setelah seorang korban mengadu ke orangtuanya.
Orangtua tersebut lantas menanyakan kepada orangtua lain yang anaknya mengaji di tempat pelaku.
Setelah ditanyakan, ternyata para anak tersebut juga menjadi korban pelecehan seksual oleh Aep.
Total ada 17 anak laki-laki yang menjadi korban pelecehan Aep.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Guru Ngaji Lecehkan Belasan Murid hingga Ada yang Hamil, Diamuk Warga karena Nikahi Korban