Banyak bukti menunjukkan bahwa masturbasi tidak memiliki efek samping negatif yang nyata bagi kebanyakan orang.
Namun, dikutip dari PsychCentral dan Medical News Today, jika melakukan masturbasi secara berlebihan, mungkin dapat menyebabkan:
- Tekanan emosional dan psikologis
- Kulit yang teriritasi pada atau di sekitar alat kelamin
- Masalah saat melakukan hubungan intim dengan pasangan
- Mengganggu aktivitas sehari-hari
- Penurunan sensitivitas seksual, jika masturbasi dilakukan secara agresif
Bagi sebagian orang yang secara moral menentang masturbasi, melakukan stimulasi diri dapat menyebabkan rasa malu dan rendah diri.
Perasaan ini juga dapat membuat seolah-olah masturbasi, berapa kali pun dilakukan, menyebabkan perasaan bersalah yang intens meskipun masturbasi hanya dilakukan sesekali.
Apa penyebab kecanduan masturbasi?
Dilansir dari Healthline, masturbasi memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti dapat membantu menghilangkan stres dan meningkatkan suasana hati.
Tetapi, mungkin terobsesi untuk mengejar puncak orgasme yang bisa menyebabkan masturbasi menjadi masalah.
Perilaku seksual kompulsif mungkin juga bersifat neurologis.
Ketidakseimbangan bahan kimia otak alami dan penyakit saraf seperti Parkinson dapat menyebabkan perilaku seksual kompulsif.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian.
Penelitian terhadap hewan mengatakan, kecanduan perilaku mungkin mengubah jalur saraf otak, mirip dengan gangguan penggunaan zat.