Find Us On Social Media :

Kerap Menggangu, Kentut Terlalu Sering Indikasikan 5 Penyakit Tak Terduga Ini

By Andriana Oky, Jumat, 9 Juni 2023 | 18:31 WIB

Ilustrasi terlalu sering kentut

GridPop.ID - Kentut sering dianggap memalukan, tetapi sebenarnya itu adalah hal yang alamiah dan bermanfaat bagi kesehatan.

Kentut sendiri merupakan produk sampingan dari sistem pencernaan yang bekerja.

Dilansir dari Kompas.com, kentut diproduksi karena ada gas yang masuk dalam tubuh saat kita makan dan yang terbentuk di usus saat makanan dicerna.

Karbohidrat tertentu yang kita konsumsi tidak sepenuhnya dicerna oleh enzim di lambung dan usus.

Sisa dari karbohidrat itu kemudian dicerna oleh bakteri di usus. Dalam proses pencernaan oleh bakteri usus itu menghasilkan gas, yang mengandung hidrogen sulfida dan amonia.

Itulah yang membuat kentut kita bau.

Namun kentut terlalu sering nyatanya bisa mengindikasikan ada masalah dengan kesehatan pencernaan.

Melansir laman kesehatan Kontan.co.id, jika gas berlebih terus-menerus atau parah, konsultasikan dengan dokter Anda ini bisa menjadi tanda kondisi pencernaan yang lebih serius, seperti:

Irritable bowel syndrome (IBS)

Baca Juga: Apakah Normal Miss V 'Kentut' saat Berhubungan Intim? Begini Jawaban Para Ahli

Penyebab sering kentut bisa jadi penanda iritasi pada usus. Pasien yang memenuhi daftar diagnostik untuk sindrom iritasi usus besar menderita lebih banyak rasa sakit di bagian bawah rongga perut.

Anda dapat meredakan gejala IBS dengan mencoba diet rendah FODMAP untuk mengidentifikasi makanan pemicu, yang dapat dibantu oleh ahli diet

Gangguan saluran cerna bagian atas

sesekali adalah normal, tetapi sering bersendawa mungkin merupakan tanda gangguan saluran cerna bagian atas. Ini termasuk tukak lambung, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), atau gastroparesis, juga disebut pengosongan lambung yang tertunda.

Pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO)

Masalah sering kentut bisa berkaitan dengan adanya kebiasaan sendawa. Hal ini terjadi ketika ada jumlah bakteri yang lebih tinggi dari biasanya di usus kecil, terutama yang biasanya tidak ditemukan di sini.

Kelebihan bakteri dapat menyebabkan gejala GI seperti gas, diare, dan kehilangan nafsu makan. SIBO adalah komplikasi umum dari pembedahan perut dan kondisi medis tertentu seperti penyakit Crohn, diabetes, dan penyakit celiac.

Intoleransi laktosa

Kondisi ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Penelitian ungkap seorang pasien minum satu atau dua pint susu dengan berapa persen lemaknya.

Baca Juga: Kentut Berujung Maut! Kakek Bunuh Sahabat Dekat Lantaran Jengkel Korban Sering Buang Angin Sembarangan

Tentu gejala tersebut memberitahu pasien apakah harus membatasi asupan susu. Jika menghindari susu mengurangi gejala Anda, Anda mungkin mengalami intoleransi laktosa.

Langkah dengan berhenti konsumsi makanan tersebut dapat membantu untuk mengatasi masalah sering kentut.

Kanker Usus besar

Penyebab lain yang bisa jadi lebih bahaya adalah adanya kondisi berkembangnya kanker.

Kelebihan gas jarang menjadi gejala utama pasien kanker usus besar. Hal ini dapat memicu refleks untuk mengingatkan pasien agar menjalani skrining kanker kolorektal.

Apabila mengalami kondisi dan masalah sering kentut disertai bau yang tidak sedap, segera konsultasikan ke dokter.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Punya Suami Super Bersih, Wanita Ini Stres Setiap Kentut Kena Omel