GridPop.ID - Kopi, teh, hingga buah kakao mengandung kafein yang harus diwaspadai jika dikonsumsi oleh anak-anak.
Kafein sendiri ternyata tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak karena dapat mengganggu kesehatan.
Bukannya memberikan manfaat, anak-anak yang mengonsumsi kafein justru membawa risiko bagi kesehatan.
Mengutip Cleveland Clinic, kafein adalah zat putih pahit yang ditemukan secara alami di lebih dari 60 tanaman, seperti biji kopi, daun teh, dan buah kakao.
Zat ini memiliki sifat stimulan yang mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, dan memberi dorongan energi. Namun, itu tidak baik untuk anak.
Ahli endokrin pediatrik Roy Kim mengatakan bahwa kafein memiliki efek samping bagi segala usia, yang mungkin bisa diatasi oleh orang dewasa sehat.
Sementara, anak-anak sangat sensitif terhadap efek samping zat ini.
Kita mungkin tidak menyadari bahwa anak kita telah banyak mengkonsumsi kafein.
Mungkin kita pikir anak tidak akan mengalami efek samping kafein karena mereka tidak peminum kopi.
Namun, satu studi menemukan bahwa 73 persen anak-anak Amerika usia 2-11 tahun mengkonsumsi kafein setiap hari.
Itu sebagian besar berasal dari soda. Kopi dan minuman berenergi juga menjadi faktor penyebabnya.
Perlu diingat juga bahwa kafein ditemukan dalam teh, cokelat panas, dan beberapa permen karet.
Lebih lanjut, artikel ini akan mengulas tentang macam efek samping kafein untuk anak yang perlu diperhatikan para orang tua.
Apa saja efek samping kafein untuk anak?
Mengutip News Medical, berikut macam efek samping kafein untuk anak:
- Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi satu atau lebih minuman bersoda berpemanis buatan setiap hari berisiko 6 persen lebih tinggi mengalami obesitas
- Minum minuman berkafein dengan tambahan gula dapat menyebabkan gigi berlubang dan erosi enamel
- Minuman berkafein penuh dengan kalori kosong, dan anak-anak yang meminumnya secara teratur kehilangan vitamin dan mineral penting yang mereka dapatkan dari makanan sehat.
Baca Juga: Termasuk Hobi Bergosip! Ternyata Ini Dampak Negatif dari Kebutuhan Seksual yang Tidak Terpenuhi
- Efek diuretik karena kafein menstimuli pembuangan air dari tubuh lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Di iklim hangat, saat anak banyak berkeringat dan membutuhkan cairan ekstra, sebaiknya hindari kafein untuk mencegah dehidrasi.
- Kafein dapat memperburuk gangguan jantung atau saraf, dan anak-anak bahkan mungkin tidak tahu apakah mereka berisiko mengalami gangguan tersebut
- Pengurangan asupan kafein secara drastis dapat menyebabkan gejala putus zat, seperti lekas marah, sakit kepala, dan nyeri otot.
Anak-anak yang sangat sensitif terhadap bahan kimia, konsumsi kafein memengaruhi fokus mereka di sekolah, dan menyebabkan retensi informasi yang buruk.
Batas aman konsumsi untuk orang dewasa sehat 400 mg per hari. Namun, ini tidak berlaku untuk anak-anak.
Anak-anak yang umumnya lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan orang dewasa akan merasakan efek buruknya selama hampir 6 jam.
Semakin kecil orang, semakin sedikit jumlah kafein yang perlu mereka konsumsi untuk menghasilkan efek buruk kafein.
Semakin banyak asupan kafein, semakin tinggi dosis kafein yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek ini dari waktu ke waktu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Efek Samping Kafein untuk Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua"
GridPop.ID (*)