Stres: stres memicu perubahan hormonal yang menyebabkan tubuh memproduksi kolesterol. Jadi, ini juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi.
Genetika: genetika membawa karakteristik kesehatan, seperti kolesterol tinggi. Gen penyebab kolesterol tinggi disebut hiperkolesterolemia familial.
Usia: semakin tua kita memiliki risiko semakin besar mengembangkan kolesterol tinggi.
Jenis kelamin: orang yang terlahir laki-laki cenderung memiliki risiko lebih besar mengembangkan kolesterol tinggi.
Gejala Kolesterol Tinggi
Mengutip Mayo Clinic via Kontan.id, kolesterol tinggi tidak memunculkan gejala apa pun.
Satu-satunya cara mendeteksi penyakit ini yakni dengan melakukan tes darah.
Umumnya dokter akan menyarankan melakukan pemeriksaan jika seseorang memiliki keturunan kolesterol tinggi.
Jika seseorang memiliki kebiasaan merokok, penyakit jantung, atau risiko penyakit lain, maka tidak perlu ragu memeriksakan diri.
Jika terus dibiarkan, gejala kolesterol tinggi bisa mengakibatkan komplikasi dalam tubuh.
Selain serangan jantung dan stroke, gejala kolesterol tinggi juga menyebabkan dada sebelah kiri terasa nyeri karena ada masalah di arteri jantung.
Baca Juga: HP Lemot Bikin Emosi? Ini 8 Cara Mengatasinya, Ternyata Sesimpel Itu