Find Us On Social Media :

Wanita Juga Bisa! Berikut 4 Penyebab Disfungsi Seksual Pada Kaum Hawa saat Hubungan Intim

By Ekawati Tyas, Senin, 19 Juni 2023 | 18:30 WIB

ilustrasi pasangan suami istri

GridPop.ID - Penyebab disfungsi seksual pada wanita saat hubungan intim.

Siapa bilang hanya pria saja yang bisa mengalami disfungsi seksual, wanita juga bisa.

Melansir Kompas.com, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr Grace Valentine SpOG mengatakan bahwa ketidakpuasan wanita saat hubungan intim juga bisa memengaruhi pasangannya.

Ketidakmampuan untuk menikmati hubungan seksual secara penuh ini termasuk disfungsi seksual.

"Banyak yang mengaku hal ini (disfungsi seksual) tidak penting dibahas, tetapi sebenarnya disfungsi seksual akan memengaruhi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari," kata Grace dalam sebuah acara bertajuk Vaginismus dan Difungsi Seksual Perempuan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Nah, berikut penyebab disfungsi seksual pada wanita yang harus diketahui.

- Kondisi Fisik

Masalah pada fungsi seksual wanita bisa disebabkan oleh gangguan pada organ genitalia, bekas operasi daerah genitalia atau medis.

Penyebab lain yaitu lantaran sejumlah penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit saraf, ketidakseimbangan hormon, dan penyakit ginjal atau gagal ginjal.

Hasrat dan fungsi seksual juga dapat terpengaruh oleh Menopause, alkoholisme atau penyalahgunaan obat-obatan, serta efek samping obat-obatan tertentu, termasuk beberapa obat antidepresan.

"Banyak faktor fisik ini yang berpengaruh terhadap fase rangsangan seseorang dalam berhubungan seksual, saat fase rangsangan ini tidak berhasil, maka bisa jadi tidak sampai titik kepuasannya," ujarnya.

Baca Juga: KETOK PALU! Jepang Kini Larang Pria Dewasa Melakukan Hubungan Intim dengan Gadis Berusia 13 Tahun

- Faktor Psikologis

Masalah ini juga didorong oleh sejumlah faktor psikologis seperti stres dan kecemasan terkait pekerjaan, kekhawatiran tentang kinerja seksual, masalah perkawinan atau hubungan, depresi, perasaan bersalah, masalah pada citra tubuh atau efek atau trauma seksual di masa lalu.

"Jadi, ada yang mereka itu khawatir terhadap banyak hal terkait seksualitas, juga sedang stres atau depresi, atau justru karena sudah sering mengalami kegagalan dalam berhubungan intim,

makanya cenderung mereka merasa bersalah dan akhirnya disfungsi seksual itu terjadi," jelas Grace.

Bukan itu saja, efek fungsi seksual juga terjadi lantaran kekhawatiran yang dirasakan ketika hamil atau perubahan situasi seperti baru menjadi ibu.

- Faktor Hormonal

"Pada saat kadar hormon berubah, misal pada saat hamil, atau setelah melahirkan atau selama menyusui, gairah seksual seorang perempuan umumnya menurun.

Vagina pun terasa kering sehingga semakin menurunkan keinginan untuk berhubungan seksual," ujar dia.

Ketika menopause, penurunan kadar hormon estrogen akan memicu perubahan pada jaringan di organ kelamin serta respons terhadap rangsangan seksual.

"Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat wanita (yang sedang hamil, baru melahirkan dan menyusui) terangsang hingga mencapai orgasme.

Juga, dinding vagina yang menjadi lebih tipis dan kurang elastis akan memicu nyeri pada saat penetrasi," jelasnya.

Baca Juga: 5 Bulan Pasca Menikah Tak Pernah Hubungan Intim, Pria Ini Syok Bukan Main saat Tahu Sang Istri Hamil

- Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup juga menjadi salah satu faktor penyebab disfungsi seksual.

"Faktor gaya hidup yang berperan pada fungsi seksual adalah pola makan yang buruk, jarang berolahraga, merokok, minum alkohol, dan penggunaan obat-obatan," ucap dia.

Cara Meningkatkan Gairah Seksual Wanita

Mengutip Tribun Medan, Seksiolog Zoya Amirin menerangkan tentang bagaimana cara membuat gairah seksual wanita meningkat saat bercinta.

"Hal yang paling penting untuk membuat istri menikmati sesi bermain cinta ialah dengan foreplay atau pemanasan yang memadai," sambungnya

"Hal ini karena wanita tidak bisa bergairah secara instan dan butuh waktu baginya untuk benar-benar siap." ucapnya

Ia juga menyarankan agar pria tidak buru-buru dalam sesi hubungan intim.

“Cobalah untuk merangsang wanita jauh sebelum di ranjang. Kebanyakan pria usahanya (saat) sudah mulai di ranjang,” terang Zoya

GridPop.ID (*)