Meski demikian, penelitian menunjukkan 75 persen wanita tidak pernah mencapai orgasme hanya dari hubungan seksual, dan 10-15 persen tidak pernah mencapai klimaks apa pun kondisinya.
Sebelum seks
“Saat muncul keinginan biologis untuk berhubungan seks, ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi di dalam tubuh," jelas Brahmbhatt.
"Pada pria, banyak dari kondisi ini didorong oleh testosteron. Pada wanita, proses dorongan seksual sedikit lebih kompleks,” imbuh dia.
Studi MRI menunjukkan, peningkatan aktivitas di bagian tertentu di otak sebelum berhubungan seks, khususnya, sistem limbik (pusat emosional) adalah yang pertama dipicu.
"Area otak bertanggung jawab atas ingatan, ketakutan, agresi, dan emosi lainnya," kata Brahmbhatt.
"Sebab, seks juga menyebabkan pelepasan besar dopamin -zat kimia yang bertanggungjawab atas perasaan senang- ini adalah reaksi yang mirip dengan makan makanan favorit, berjudi, menerima pujian, atau mendengarkan lagu favorit."
"Itu menjadi pengalaman indrawi yang kita cari,” imbuh Brahmbhatt.
“Semakin banyak dorongan -dalam hal ini, seks-, semakin banyak dopamin dan semakin kita terus memburunya. Jika itu membuat kita merasa baik, kita akan menginginkan lebih,” lanjut dia.
Sementara, pada wanita, tanda-tanda fisik muncul dengan dinding vagina mulai terlumasi, lalu klitoris serta jaringan di sekitarnya mulai membengkak.
Jantung pun akan mulai memompa lebih cepat, menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pernapasan.
Baca Juga: Mengapa Hubungan Intim Bisa Terasa Menyakitkan? Ternyata Kondisi Inilah yang Jadi Alasannya