Find Us On Social Media :

Sebentar Lagi Iduladha, Cara Mencegah Kolesterol hingga Tekanan Darah Tinggi Karena Konsumsi Daging

By Veronica S,Grid., Senin, 26 Juni 2023 | 13:47 WIB

Makanan khas Jawa yang identik dengan perayaan Iduladha biasanya diolah dari daging sapi atau kambing.

GridPop.ID - Hari Raya Iduladha yang akan dirayakan umat Muslim sedunia tinggal menghitung hari.

Pada momen Iduladha, umat Muslim melakukan sembelih hewan kurban berupa hewan kambing hingga sapi.

Sebelum terlambat, waspadai konsumsi daging kambing agar tidak mengalami gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan yang disebabkan konsumsi daging secara berlebihan ialah kolesterol dan tekanan darah naik hingg sakit maag kambuh.

Lalu, bagaimana cara bisa tetap menikmati daging tanpa menimbulkan masalah kesehatan?

"Dari Iduladha sebelumnya, di platform Good Doctor memang terjadi peningkatan tren telekonsultasi orang dengan gangguan kolesterol di samping penyakit maag yang sampai tiga bulan terakhir masih menjadi tren," kata Chief Medical Officer PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan dalam siaran persnya yang diterima, Minggu (25/6/2023).

Selama perayaan Iduladha, makanan olahan daging kambing menjadi salah satu favorit.

Daging kambing memiliki kalori, lemak, dan kolesterol total yang cukup rendah dibandingkan daging sapi dan ayam.

Dalam porsi 3 ons daging kambing terkandung 122 kalori dan 3,2 mg zat besi sedangkan dalam daging sapi terkandung 179 kalori dan 2,9 mg zat besi, serta dalam daging ayam terkandung 162 kalori dan 1,5 mg zat besi.

Protein dalam daging kambing juga besar. Porsi 3 ons daging kambing dapat memenuhi 46 persen dari nilai protein harian kebanyakan orang.

Daging kambing juga aman dari sisi lemak jenuh dan kolesterol.

Per porsi daging kambing mengandung 0,79 gram lemak jenuh yang aman untuk jantung dan 63,8 mg kolesterol.

Baca Juga: Cinta Ditolak, Pria Habisi Nyawa Adik Ipar dengan Brutal, Polisi Ikut Ngeri Lihat Jasad Korban!

Meski daging kambing terbilang aman untuk dikonsumsi, perlu diperhatikan cara mengolah dan menyantapnya untuk menghindari bahaya kesehatan yang mungkin terjadi.

Daging kambing pada umumnya diolah menjadi sup, sate, dan gulai.

Dari ketiga jenis hidangan itu, daging kambing paling aman diolah menjadi sup karena dalam 1 mangkuk lengkap dengan daun bawang, seledri, dan tomat hanya memiliki 68 kkal sedangkan dalam satu tusuk sate kambing terkandung kalori sebanyak 32 kkal dan dalam 100 gram daging kambing yang dijadikan gulai terdapat kalori sebanyak 125 kkal.

Padahal asupan kalori harian yang disarankan adalah 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 untuk pria.

Berikut cara mengolah daging kambing agar lebih sehat untuk dimakan.

1. Hindari menambahkan santan kental ke dalam olahan daging kambing karena dapat memicu naiknya tekanan darah.

2. Hindari menggoreng daging kambing karena dapat menambah kalori dan lemak pada daging kambing.

Makan makanan yang digoreng dan berlemak mempunyai kemungkinan lebih besar menjadi penyebab asam lambung naik.

3. Kombinasikan olahan daging kambing dengan sayuran seperti tomat, bayam, dan sayuran hijau lainnya serta tambahkan rempah-rempah seperti bawang putih.

Kandungan serat di dalam sayuran bisa memperlancar pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.

Sementara bawang putih bisa menurunkan LDL (low density lipoprotein/kolesterol jahat) dan trigliserida hingga 20 mg/dL.

4. Pilih bagian daging tanpa lemak seperti bagian tenderloin atau daging has tanpa lemak yang lebih cepat empuk saat dimasak.

Baca Juga: Video Ibu-ibu Santai Nebeng di Tangki Truk Viral di TikTok, Sopir Lakukan Ini Setelah Diperingatkan Pengendara

5. Siapkan minuman dan buah-buahan yang membantu menurunkan kolesterol.

Misalnya, teh hijau yang kaya katekin (antioksidan flavonoid) dan buah apel.

Serta delima cukup ampuh untuk membantu penurunan penyerapan kolesterol dalam darah.

Ancaman lain hidangan olahan kambing adalah pemakaian garam, penyedap rasa, dan kecap yang berlebihan.

Ketiganya mengandung natrium.

Dikutip dari website Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, peningkatan jumlah natrium dalam sel akan mengganggu keseimbangan cairan.

Kondisi ini akan meningkatnya tekanan darah.

Beberapa cara berikut juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan selama Iduladha.

1. Sarapan dengan makanan rendah kalori dan buah-buahan.

Mengabaikan sarapan karena berpikir nanti akan makan enak dan banyak merupakan sebuah kesalahan.

Dilansir dari eat this, not that, tidak sarapan justru akan meningkatkan nafsu makan sehingga makan menjadi tidak terkendali.

2. Perbanyak minum air putih saat makan daging karena daging rendah serat dan hindari minuman bersoda.

Baca Juga: Salah Satunya Tekanan Darah Tinggi, 5 Hal Ini Jadi Pemicu Berat badan lahir rendah pada Bayi

Konsumsi sugar-sweetened beverage (SSB) SSB selama makan juga menekan kerja metabolisme tubuh serta meningkatkan keinginan mengonsumsi makanan gurih dan asin.

3. Makan dalam porsi kecil karena makan berlebihan tanpa jeda hanya akan membuat perut kembung dan memicu masalah di lambung.

Hindari pula makanan pedas karena dapat memicu asam lambung.

4. Tetap bergerak

Setelah makan banyak daging daripada hari biasanya, jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan di sore hari untuk mencegah peningkatan berat badan.

Setidaknya, luangkan waktu 10 menit untuk olahraga ringan atau berjalan-jalan santai sebelum tidur.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Tips Mencegah Gangguan Kesehatan Seperti Kolesterol dan Tekanan Darah karena Konsumsi Daging"

GridPop.ID (*)