GridPop.ID - Belum banyak orang tahu dengan gejala serangan panik.
Padahal hampir setiap orang pernah mengalami gejala serangan panik.
Lalu apa itu serangan panik atau panic attack?
Melansir Kompas.com, serangan panik adalah konisi di mana seseorang mengalami ketakutan yang intens dan kecemasan secara tiba-tiba.
Banyak orang hanya mengalami satu atau dua kali serangan panik dalam hidup mereka, dan masalahnya akan hilang ketika situasi stres berakhir.
Berikut gejala serangan panik yang biasanya muncul tiba-tiba tanpa peringatan:
- Perasaan akan datangnya malapetaka atau bahaya
- Takut kehilangan kendali atau kematian
- Denyut jantung yang cepat dan berdebar kencang
- Berkeringat Gemetar atau ketakutan
- Sesak napas atau sesak di tenggorokan
- Panas dingin
- Mual
- Kram perut
- Nyeri dada
- Sakit kepala
- Pusing atau pingsan
- Mati rasa atau kesemutan
- Perasaan tidak nyata atau detasemen.
Cara mengatasi panic attack
Untuk mengatasi serangan panik kamu perlu waktu. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa kamu lakukan saat mengalami panic attack dilansir dari Healthline.
1. Gunakan pernapasan dalam
2. Menutup mata
3. Temukan objek fokus
4. Bayangkan tempat yang menyenangkan
5. Menyadari serangan panik
Dengan mengenali bahwa Anda mengalami serangan panik, dapat mengingatkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara, akan berlalu, dan Anda baik-baik saja.
Serangan panik berbeda dengan Gangguan Kecemasan
Melansir TribunHealth.com, National Health Service (NHS) menyebut Kecemasan dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda.
Kondisi ini bisa memunculkan gejala fisik, mental, dan bahkan mengubah perilaku.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini adalah gejala kecemasan.
Baca Juga: Berdampak Negatif bagi Kesehatan Mental, 3 Cara Mengatasi Sandwich Generation yang Perlu Diketahui
Gejala fisik
- Detak jantung lebih cepat, tidak teratur atau lebih terlihat
- Merasa pusing dan pusing
- Sakit kepala
- Nyeri dada
- Kehilangan selera makan
- Berkeringat
- Sesak napas
- Merasa panas
- Gemetar
Gejala mental
- Merasa tegang atau gugup
- Tidak bisa santai
- Mengkhawatirkan masa lalu atau masa depan
- Merasa menangis
- Tidak bisa tidur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Takut akan hal terburuk yang terjadi
- Kenangan traumatis yang mengganggu
- Pikiran obsesif.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: 10 Manfaat Bangun Pagi Setiap Hari, Diantaranya Bisa Bikin Kulit Lebih Sehat!