GridPop.ID - Peristiwa pelecehan di pondok pesantren (ponpes) kembali terjadi kali ini di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pelaku pelecehan seksual adalah pimpinan ponpes sendiri yang bernama Zulfikar.
Zulfikar merupakan pimpinan ponpes di Dusun Tiga Malla, Desa Tapango, Kecamatan Tapango.
Melansir dari Tribunnews.com, diungkapkan Zulfikar melakukan pelecehan sesama jenis.
Aksi bejatnya terungkap saat seorang santri berinisial S kabur dari pondok tempatnya belajar.
S yang merupakan salah satu korban mengadu kepada keluarganya.
Sambil menangis, ia cerita dicabuli oleh gurunya sendiri.
S ditemani keluarganya kemudian membuat laporan ke Mapolres Polman pada 5 Juli 2023 lalu.
Mulanya Zulkifar memanggil korban masuk ke kamarnya di saat malam hari.
Modusnya minta pijit, setelah itu korban diajak ngobrol hingga diberi uang Rp 100 ribu.
Korban lalu diminta untuk memijat hingga memengang alat kelamin pelaku.
Saat ditangkap, pelaku secara terang-terangan mengaku dirinya tidak tertarik dengan perempuan.
Kanit PPA Polres Polman, Ipda Mulyono mengatakan, Zulfikar sendiri bisa berhubungan badan dengan lawan jenis.
"Tapi tidak ada hasrat, hasratnya hanya kepada lelaki,” ujarnya
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, Usai mengamankan ZU, polisi kemudian mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti di kamar pelaku.
Dalam kamar pelaku aparat kepolisian menyita sejumlah barang bukti terdiri dari seprei serta bantal guling.
Saat ini pelaku telah ditahan, sementara korban yang trauma pasca-kejadian kini terus mendapat pendampingan psikologis dari aktivis perlindungan anak.
ZU tampak tertunduk dan malu saat aparat menggiringnya ke kantor polisi.
Baca Juga: Remaja 16 Tahun Poroti Temannya yang Penyuka Sesama Jenis, Caranya Peras Korban Bikin Emosi
Dia dibekuk saat mengendarai mobil dan hendak meninggalkan rumahnya.
Usai menunjukkan bukti surat perintah penangkapan pada pelaku, aparat kepolisian kemudian menuju ke TKP, yakni di pondok pesantren berinisal SR di Kecamatan Tapango.
GridPop.ID (*)