Find Us On Social Media :

Gak Melulu Wanita, Pria Juga Bisa Alami Gangguan Orgasme saat Hubungan Intim loh

By Grid.,Helna Estalansa, Selasa, 25 Juli 2023 | 06:46 WIB

Ketahui 2 Gangguan Orgasme pada Pria yang Pantang Diabaikan

GridPop.ID - Tak sedikit yang mengira kalau orgasme hanya dialami oleh wanita saat melakukan hubungan intim.

Padahal, pria juga bisa mengalami orgasme saat hubungan intim loh.

Ya, orgasme pada pria adalah pengalaman puncak kenikmatan seksual yang biasanya disertai dengan ejakulasi.

Orgasme pada pria melibatkan serangkaian reaksi fisik dan emosional yang terjadi selama rangsangan seksual yang memuncak dalam sensasi yang intens dan pelepasan ejakulasi.

Orgasme pada pria sering melibatkan dengan adanya ejakulasi atau proses keluarnya air mani yang mengandung sperma.

Orgasme pada pria dimulai dari fase gairah yang terjadi akibat adanya rangsangan seksual.

Kemudian, pria mengalami ereksi atau penis mengeras disertai dengan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kenaikan suhu tubuh.

Setelah mencapai puncak kenikmatan, pria umumnya akan mengalami proses ejakulasi atau pelepasan air mani dari penis.

Meski jarang, pria berisiko mengalami gangguan orgasme berupa tidak adanya air mani yang keluar atau sama sekali tak merasakan kenikmatan seksual.

Artikel ini akan memaparkan gangguan orgasme pada pria.

Namun, sebelumnya kamu mungkin perlu mengetahui manfaat orgasme.

Baca Juga: Hubungan Intim Baiknya Dilakukan Berapa Kali Dalam Seminggu? Begini Fakta dari Para Ahli

Manfaat orgasme bagi pria

Orgasme secara umum bermanfaat untuk mendorong pelepasan hormon endorfin.

Endorfin adalah zat kimia yang diproduksi oleh tubuh untuk menghilangkan stres dan rasa sakit, serta memicu perasaan senang.

Tak heran, pria atau wanita yang baru selesai melakukan hubungan seksual dan mencapai orgasme akan merasa lega dan senang.

Selain itu, orgasme juga memberi beberapa manfaat lain untuk kesehatan pria, yaitu:

Gangguan orgasme pada pria

Dilansir dari Verywell Health, ada dua disfungsi orgasme pada pria yaitu orgasme kering dan anorgasmia.

Baca Juga: Bisa Gunakan Teknik Stop-Start, Berikut Ini Cara Agar Tahan Lama Saat Berhubungan Intim

Simak penjelasannya berikut.

Masalah orgasme pada pria yang paling umum yaitu dry orgasm atau orgasme kering.

Pada kondisi ini, seorang pria sudah mencapai klimaks seksual, tetapi penis tidak melepaskan air mani atau hanya mengeluarkan dalam jumlah yang sedikit.

Orgasme kering biasanya bukan masalah seksual yang perlu dikhawatirkan para pria.

Kondisi ini umumnya terjadi akibat kelelahan berlebihan.

Namun, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter jika terus mengalami orgasme kering.

Gangguan orgasme ini bisa menandakan kondisi berikut:

  1. Hipogonadisme atau kondisi ketika produksi testosteron terhambat.
  2. Pembesaran kelenjar prostat
  3. Saluran sperma tersumbat Efek samping opersi kandung kemih hingga radiasi panggul.
  4. Orgasme kering yang disebabkan karena kelelahan dapat diatasi dengan istirahat cukup atau meningkatkan kualitas tidur.

Baca Juga: Termasuk Jarang Hubungan Intim, Inilah 4 Masalah Seksual yang Jika Dibiarkan Bikin Rumah Tangga Bubar

Selain itu, kamu mungkin perlu melakukan penggantian hormon testosteron hingga minum obat untuk menyembuhkan pembesaran kelenjar prostat jika orgasme kering dipicu oleh kondisi medis lainnya.

Anorgasmia adalah kondisi saat seorang pria tidak dapat mencapai orgasme, meskipun telah memperoleh stimulasi seksual.

Anorgasmia dipicu oleh kondisi fisik atau psikologis, seperti:

  1. Stres
  2. Trauma
  3. Depresi
  4. Gangguan cemas
  5. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
  6. Produksi testosteron yang terhambat
  7. Operasi prostat

Penggunaan obat-obatan seperti Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) atau kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi gejala depresi sedang hingga berat.

Pengobatan anorgasmia dilakukan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Dokter mungkin akan merekomendasikan psikoterapi, penggantian obat pada pria yang mengonsumsi SSRIs, hingga terapi penggantian hormon testosteron atau testosterone replacement therapy (TRT).

Menjaga tekanan darah dan mengelola diabetes juga dapat membantu mengatasi masalah orgasme pada pria.

Gangguan orgasme dapat memengaruhi kualitas seksual seorang pria.

Karena itu, jika kamu merasakan disfungsi orgasme, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahui 2 Gangguan Orgasme pada Pria yang Pantang Diabaikan"

Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).

Baca Juga: Awali dengan Perlahan! Cukup Lakukan 4 Cara Ini Agar Hubungan Intim Tahan Lama di Atas Ranjang

(*)