GridPop.ID - Seorang guru di salah satu SMP di Teras, Boyolali diduga melakukan pelecehan seksual verbal terhadap muridnya.
Guru berinisial I ini merupakan guru Bimbingan Konseling (BK) dan merangkap guru olahraga.
Mengutip Tribunnews.com, atas perbuatan tersebut pak guru BK ini kini sudah dibebastugaskan.
Fakta tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Supana.
Ia pun telah memanggil Kabid SMP, Mulyono dan memperoleh penjelasan langsung dari kepala sekolah di mana I bekerja.
"Kemudian dari sekolah sudah melakukan tindakan (terhadap guru itu)," ungkap Supana, seperti yang diwartakan TribunSolo.com.
Adapun I sudah dipindahkan ke bagian yang tidak berkaitan dengan siswa.
"Guru tersebut tidak diberi tanggung jawab yang berkaitan dengan siswa," ujarnya.
Akibat dugaan pelecehan secara verbal tersebut, seorang siswi mengalami trauma.
Korban meminta pendampingan psikologi dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP4A) Boyolali.
"Senin kemarin, ada orang tuanya ke sini. Minta pendampingan psikologi untuk anaknya," kata Kepala DP2KBP4A Boyolali, Ratri S Survivalina.
"Jumat (besok), kita jadwalkan untuk penjangkauan dan penilaian.
Selanjutnya akan kita berikan konseling yang dibutuhkan siswi tersebut," jelas Lina.
Pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan pihak kepolisian.
"Kita juga akan komunikasi ke pihak kepolisian mengenai kondisi ini," tambahnya.
Pelecehan Seksual Verbal yang Dilakukan Pak Guru
I melecehkan siswinya secara verbal pada, Senin (7/8/2023).
Mulyono selaku Kabid SMP Disdikbud Boyolali membenarkan kelakuan I yang khilaf dengan membicarakan soal seks dengan korban.
"Guru tersebut, guru BK merangkap guru Olahraga.
Bicaranya keladhuk (khilaf) bicaranya tentang seks," katanya membaca keterangan tertulis yang diterima dari kepala sekolah.
Pihaknya telah memberikan sanksi kepada I.
"Selama satu semester, saya nol jam kan. Dan saya copot sebagai guru BK, dan saya (kepala sekolah) suruh membantu di TU," ujar Mulyono.
Bantahan Pihak Sekolah
Sementara dikutip dari Tribun Solo, Kepala Sekolah SMP tersebut membantah jika salah satu gurunya telah melakukan pelecehan verbal.
Kepala sekolah berinisial AP mengatakan, siswa dan guru tersebut hanya melakukan bimbingan konseling.
Dia sudah mengintrogasi guru tersebut.
Begitu pula dengan guru BK lain yang telah mengklarifikasi ke siswi tersebut.
"Omongannya (guru BK) hanya kebablasen (berlebihan) saja," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (9/8/2023).
Meski demikian, I tetap dijatuhi sanksi.
"Efeknya juga, kalau diteruskan tidak baik, akhirnya guru tersebut saya TU kan (non-Job)," ujarnya.
GridPop.ID (*)