HE mengatakan, pelecehan paling parah yang dialami FM terjadi beberapa pekan lalu saat dini hari jelang subuh.
"Korban dalam keadaan tidur di dalam sel, kemudian datang ini oknum (Briptu SA) memeluk dari belakang, sambil meremas payudara korban," kata HE.
Setelah itu, tersangka yang diduga dalam kondisi mabuk karena bau minuman alkohol, membisiki FM untuk masuk ke toilet.
"Tapi pacar saya menolak saat dibisiki itu masuk ke WC (toilet), di situ ini oknum membisiki lagi, bilang minta oral seks," ujarnya.
Oknum SA lantas membuka resleting celananya dan memperlihatkan kemaluannya. FM menolak dan balik badan membelakangi oknum polisi tersebut.
"Tapi badan korban dibalik lagi dan dipegang rambutnya kemudian ditarik sehingga mulut korban kena kemaluan si oknum," ungkap HE.
FM yang menolak pemaksaan itu, tidak dapat berbuat banyak kata dia, lantaran rambutnya terus dipegang SA.
"Sampainya tiga kali itu katanya (FM) dipaksa terus sama ini oknum yang tarik rambutnya," ucap HE.
Tidak kunjung ereksi karena diduga pengaruh alkohol, SA lanjut HE pun meninggalkan FM begitu saja.
HE yang tidak terima pacarnya diperlakukan tak seronoh seperti itu, telah melaporkan kejadian itu ke atasan Briptu SA di Polda Sulsel.
Ia bahkan berencana akan mendatangi LBH Makassar untuk mendapatkan pendampingan hukum. GridPop.ID (*)