GridPop.ID - Beredar video yang menunjukkan aksi 2 oknum TNI tendang speaker warga hingga hancur.
Adapun penyebab di balik aksi 2 oknum TNI tersebut ternyata sepele.
Video aksi tersebut kini viral di media sosial.
Mengutip Kompas.com, diduga TNI tersebut mengamuk hingga tendang speaker tetangga karena kesal dengan keramaian saat perayaan 17an di lingkungannya, pada Kamis (17/8/2023).
Insiden tersebut terjadi di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan.
Dari video yang beredar, nampak pria berseragam TNI mengamuk dan dikerumuni warga.
Bahkan pria itu juga nampak menantang warga sekitar sambil menggenggam senjata tajam, yaitu parang.
Warga pun ketakutan dan terdengar permintaan tolong terhadap aparat setempat.
"Tolong Polrestabes Palembang, Pangdam, Pengadilan Militer juga tolong selesaikan ini, segera bertindak," kata warga.
"Tolong segera Pak ditindak lanjuti, pihak aparat penegak hukum," sambung warga lain.
Kronologi
Melansir Tribun Bogor, insiden tersebut terjadi saat warga mengadakan lomba 17an.
Tiba-tiba dua pria yang merupakan anggota TNI itu mendatangi lokasi lomba saat waktu istirahat.
Mereka adalah Pratu Y dan Serda RP, anak dan menantu dari seorang warga setempat, Hidun Diana (59).
Betty (48) selaku Ketua RT 22 menerangkan bahwa Pratu Y dan Serda RP datang membawa parang.
"Setelah dilihat, ada dua orang yang datang. Satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang mendatangi rumah warga bernama Agus," ujarnya, dikutip dari Wartakota.
Kedatangan 2 pria itu, menurut Betty diduga karena kesal mendengar suara musik dari speaker milik Agus yang lokasinya berseberangan dari rumah mereka tersebut.
Kemudian speaker tersebut ditendang oleh si pria berbaju loreng hingga rusak.
Ia mengatakan, sebelum acara dimulai, kedua pria itu menolak perlombaan karena tak ingin terganggu suara musik dari speaker.
"Kejadian siang kemarin, setelah istirahat sebentar lalu lanjut lomba," ujarnya.
"Agung (warga) ini kan sedang menyalakan lagu Kemerdekaan saat lomba, tiba-tiba dua orang itu keluar dari rumah buka pagar dan yang pakai seragam loreng itu menendang speaker, " lanjut Betty.
Pasca menendang speaker, kedua pria tersebut sempat terlibat adu mulut dengan warga.
Lalu salah satu dari anggota TIN itu masuk ke dalam rumah dan keluar dengan membawa sajam jenis parang.
Betty juga menjelaskan jika dua pria tersebut bukan warganya, namun ibu mereka yang tinggal di lingkungan RT-nya.
"Setelah berdebat dengan warga, rombongan itu masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Kemudian ribut lagi, untung warga tidak anarkis," katanya.
Demi mencegah situasi semakin runyam, Betty menghubungi Kanit Binmas Polsek setempat untuk meredam keributan dengan menghubungi pihak Denpom.
"Saya menghubungi polisi dan Denpom, Alhamdulillah dari Binmas Polsek datang dan Denpom mengamankan dua oknum tersebut sekitar pukul 14.30 WIB," ungkapnya.
GridPop.ID (*)