Find Us On Social Media :

Sopir Truk Tangki Air Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut di Pacet: Sempat Berhenti 10 Menit

By Andriana Oky, Sabtu, 26 Agustus 2023 | 15:45 WIB

Kecelakaan di Pacet terjadi tabrakan maut oleh truk tangki

GridPop.ID - Kecelakaan maut yang terjadi di karnaval 17 Agustus di Desa Sajen, Kecamatan Pacet meninggalkan duka mendalam.

Puluhan orang menjadi korban tabrakan maut tersebut.

Seperti yang ramai diberitakan sebuah truk tangkai menyeruduk sekumpulan penonton yang sedang menonton karnaval 17 Agustusan di Pacet.

Kini sang sopir pun muncul ke publik usai kecelakaan maut tersebut.

Sopir truk tangki yang bernama Anton itu menyampaikan penyelasan dan permintaan maaf atas kepada seluruh korban dan keluarga.

"Saya minta maaf dan turut berbelasungkawa. Semoga arwah korban yang meninggal diterima Allah SWT," kata Anton dikutip dari Kompas.com.

Anton juga menceritakan detik-detik kecelakaan maut itu terjadi dari sudut pandangnya.

Diakui Anton ia sempat berhenti selama 10 menit di persimpangan Karlina arah Desa Sajen.

Ia melihat kondisi jalan yang dipenuhi penonton karnaval.

"Saya pas posisi belokan kiri itu berhenti selama 10 menit, karena melihat kondisi penuh keramaian," ungkap Anton.

Setelah melihat kondisi keramaian sedikit berkurang, Anton kemudian melaju secara pelan lalu berbelok ke kiri di persimpangan Karlina.

Baca Juga: Kesaksian Warga Ceritakan Detik-detik Mobil yang Dikendarai Siswa SMA Tabrak Truk Boks: Tidak Sempat Ngerem

Namun, saat berbelok ke kiri dan memasuki jalan ke arah Desa Sajen, di depannya terdapat banyak motor.

Anton mengaku berusaha mengehentikan truk yang dikemudikannya tapi tak bisa. Ia mengatakan remnya tidak berfungsi

Karena kondisi jalan yang menurun ditambah muatan yang berat, truk yang dikemudikan Anton pun melajut tak terkendali.

"(Truk) saya turun, waktu melihat motor banyak itu saya berhenti, tapi kondisi rem saya sempat enggak teratasi, makanya kena sepeda motor," ujar Anton.

Detik berikutnya, Anton membanting setir truk yang dikemudikannya ke kiri lalu menabrak mobil Avanza dan dinding pembatas jalan.

Dia mengaku terpaksa membanting setir ke kiri karena melihat di depannya banyak penonton karnaval yang ada di jalan.

"Pikiran saya, kalau lurus terus korban malah akan lebih banyak. Makanya saya belokkan ke kiri. Untungnya itu ada tebing dan ada mobil yang parkir," tutur Anton.

Jumlah Korban

Dilansir dari TribunMatraman.com, polisi kembali melakukan hitung ulang jumlah korban kecelakaan.

Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi mengatakan jumlah total pengunjung karnaval yang menjadi korban kecelakaan truk rem blong ada 15 korban.

Sebelumnya, data sementara dari Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto menyebut total 21 korban dalam peristiwa kecelakaan dan di antaranya termasuk dua korban meninggal.

Baca Juga: Foto Terakhir Kru Pesawat Kecelakaan di Malaysia Beredar Luas, Keluarga Ungkap Kebiasaan Janggal Penumpang hingga Ucapan Terakhir Pilot

"Jadi total ada 15 korban, yaitu dua korban meninggal dunia. Sedangkan 11 luka ringan sudah diperbolehkan pulang dan sisanya kini masih dirawat di rumah sakit," ucap Wahyudi, Jumat (25/8/2023).

Ia mengatakan, dua korban meninggal adalah pengunjung karnaval atas nama Anastasya (19) warga Desa Tempuran, Kecamatan Pungging yang mengendarai motor Honda Beat S 5339 HBC.

Kemudian, Maria Ulfa (39) warga Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu pengendara motor Beat S 6762 NAR.

"Masih ada korban kecelakaan yang masih dirawat di Rumah sakit. Dan juga malam ini saya langsung melihat para korban yang mudah-mudahan cepat sembuh," ungkapnya.

Menurut Wahyudi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk memberikan santunan bagi korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

"Sudah dapat nanti dibantu untuk santunan korban meninggal akibat kecelakaan Rp.50 juta. Korban luka-luka santunan Rp.20 juta yang sekarang dirawat di Rumah Sakit Sumberglagah," pungkasnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Setia Dampingi sang Istri Pemulihan, Rendy Kjaernett Ungkap Kondisi Lady Nayoan Usai Alami Kecelakaan