GridPop.ID - Hubungan intim adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan pasangan suami istri yang dapat mempererat ikatan emosional dan fisik.
Namun, tidak selalu semua momen hubungan intim berjalan dengan lancar.
Karena terkadang, aktivitas hubungan intim bisa menjadi cukup menyakitkan bagi salah satu atau bahkan kedua belah pihak.
Fenomena ini tidak jarang terjadi dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa terasa sakit saat hubungan intim.
Sebagai informasi, penetrasi yang dilakukan melalui vagina dapat menimbulkan rasa sakit, baik pada pria dan wanita.
Namun, mengapa terasa sakit saat berhubungan intim?
Ternyata, rasa sakit yang muncul dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, termasuk penyakit menular seksual.
Rasa sakit saat berhubungan seksual umumnya tidak perlu dikhawatirkan, namun beberapa masalah kesehatan perlu diatasi secara medis.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab rasa sakit saat berhubungan intim dan cara mengatasinya berikut ini.
Mengapa terasa sakit saat berhubungan intim?
Disarikan dari Verywell Health dan WebMD, berikut adalah penyebab rasa sakit saat berhubungan intim, baik pada pria maupun wanita.
- Mengalami infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual, seperti herpes dan gonore, dapat menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan intim.
Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya luka dan benjolan pada organ intim, serta menyebabkan rasa sakit ketika tidak segera ditangani.
Kamu yang mengalami infeksi menular seksual perlu segera mencari bantuan medis untuk mengurangi gejala yang muncul dan mencegah penularan kepada pasangan.
- Memiliki gangguan pada kulup penis
Penis yang tidak disunat dapat membuat kulup merekat erat pada kepala penis dan sulit ditarik, atau disebut dengan fimosis.
Kondisi ini dapat menyebabkan luka, pendarahan, inflamasi, atau rasa nyeri pada penis ketika ereksi.
Meskipun umumnya dapat diatasi dengan mengoleskan krim tertentu, kondisi ini tetap perlu diatasi secara medis.
- Memiliki penis yang bengkok
Bentuk dan ukuran penis dapat berbeda-beda.
Namun, beberapa pria memiliki penis yang bengkok sehingga menyebabkan rasa sakit ketika ereksi dan membuat hubungan seksual terasa sulit untuk dilakukan.
Ada beberapa penyebab penis bengkok, seperti hipospadia dan penyakit Peyronie, yang dapat diatasi secara medis.
- Memiliki benjolan dan luka pada penis
Benjolan dan luka pada penis dapat menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi.
Benjolan yang muncul bisa jadi merupakan kista, kanker, atau abses sehingga menyebabkan rasa sakit, termasuk ketika ejakulasi.
Benjolan yang muncul di penis perlu diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah berbahaya dan perlu dioperasi atau tidak.
- Melakukan posisi seks yang salah
Posisi seks tertentu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada kamu atau pasangan.
Posisi seks yang dilakukan perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan, berat badan, dan tingkat fleksibilitas, untuk mengurangi rasa sakit yang muncul.
Kamu dapat berkomunikasi dengan pasangan untuk menentukan posisi seks yang tepat sehingga dapat mengurangi rasa sakit yang muncul.
- Mengalami vaginismus
Vaginismus adalah kondisi di mana vagina terlalu rapat sehingga menyebabkan rasa sakit saat penetrasi.
Otot vagina yang terlalu rapat umumnya tidak dapat dikendalikan sehingga perlu dilatih agar tidak menyebabkan rasa sakit ketika melakukan penetrasi.
- Mengalami infeksi vagina
Infeksi vagina atau vaginitis disebabkan oleh ketikdakseimbangan ragi dan bakteri alami pada vagina.
Selain menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi, kondisi ini juga dapat membuat vagina bau dan mengeluarkan keputihan yang tidak normal.
Diagnosis yang tepat diperlukan karena kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk penyakit menular seksual.
- Memiliki gangguan pada serviks
Penis dapat menjangkau leher rahim atau serviks ketika penetrasi maksimal.
Gangguan pada leher rahim, seperti infeksi, dapat menyebabkan rasa sakit ketika penis masuk terlalu dalam.
Selain terasa sakit, vagina bisa sering mengalami pendarahan setelah melakukan hubungan seksual sehingga perlu segera diatasi secara medis.
- Vagina terlalu kering
Kurang melakukan foreplay, atau pemberian rangsangan seksual sebelum penetrasi, dapat membuat vagina terlalu kering.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada vagina dan penis selama berhubungan seksual.
Selain melakukan foreplay lebih lama, kamu dan pasangan juga bisa menggunakan pelumas dengan bahan dasar air sebelum melakukan penetrasi untuk mengurangi rasa sakit.
- Pertama kali melakukan seks
Melakukan hubungan seksual untuk pertama kali dapat menyebabkan rasa sakit pada wanita.
Pasalnya, wanita memiliki selaput tipis pada bukaan vagina dan dapat robek serta menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi dilakukan.
Kondisi ini sangat wajar terjadi pada wanita dan pasangan dapat memberikan rangsangan seksual untuk mengurangi rasa sakit yang muncul.
Mengetahui mengapa terasa sakit saat berhubungan intim sangatlah penting karena beberapa di antaranya merupakan masalah medis yang serius.
Meskipun begitu, kamu diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika hubungan seksual kerap terasa sakit dan disertai dengan gejala lainnya sehingga kamu bisa mendapatkan diagnosis serta pengobatan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Terasa Sakit saat Berhubungan Intim? Kenali 10 Penyebabnya…"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
(*)