Kondisi kesehatan kronis, depresi, nyeri sendi atau otot, kanker, dan penyakit lainnya dapat berdampak signifikan pada kehidupan seksual.
Menurunnya libido mungkin merupakan efek samping dari kondisi itu sendiri atau obat yang dikonsumsi untuk mengobatinya.
Misalnya, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) yang dikonsumsi untuk mengatasi depresi.
Namun, obat tersebut juga dapat bisa memicu disfungsi seksual.
4. Komunikasi yang buruk
Penelitian menemukan bahwa ketidakpuasan dalam hubungan di mana pasangan memiliki tingkat keinginan yang berbeda sebagian besar berasal dari komunikasi yang buruk.
Kurangnya komunikasi untuk saling memahami hasrat seksual yang dimiliki dapat memperburuk hubungan intim yang dilakukan.
Tidak hanya berasal dari diri sendiri, hubungan dengan pasangan dapat memicu berkurangnya frekuensi untuk melakukan hubungan seksual.
Dampak sexless marriage pada hubungan
Melansir Psychologi Central, seks dan keintiman dengan pasangan bermanfaat bagi kesehatan mental.
Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa frekuensi seks berkaitan dengan kesejahteraan pasutri.
Sexless marriage sangat rentan terhadap konflik dan frustasi.