Dia ketakutan, berteriak dan segera lari keluar.
Sadar kejadian itu terungkap, Vuong Kiet ketakutan dan segera berpakaian lalu pergi.
Namun, saat Luu Tich Nguyet dan ayahnya kembali ke rumah, mereka mendengar suara dan masuk ke kamar untuk melihat apa yang terjadi.
Pemandangan di depan mata mereka membuat keempat orang itu bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
Sang ibu dengan cepat menjelaskan bahwa dia tidak tahu apa-apa dan mengaku menantu laki-lakinya telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Liu Tich Nguyet tiba-tiba teringat akan hubungan dirinya dan suaminya, mungkin suaminya punya motif tersembunyi.
Sebagai orang yang disayangi orang tuanya sejak kecil dan tidak pernah diperlakukan buruk, ia marah dan langsung menelepon polisi.
Usai diperiksa polisi, Vuong Kiet mengaku apa yang terjadi.
Dia mengatakan bahwa dirinya sempat kebingungan sesaat dan memiliki pemikiran yang tidak pantas terhadap ibu mertuanya.
Ibu mertua menolak setelah mengetahui bahwa itu adalah menantu laki-lakinya.
Sehingga perilaku tersebut tidak atas dasar suka sama suka.
Menantu laki-laki tersebut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap ibu mertuanya.
Polisi mengatakan jika kedua belah pihak tidak bisa berdamai, Vuong Kiet akan dihukum.
Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, yang dilakukan Vuong Kiet terhadap ibu mertuanya iu termasuk dalam pelanggaran seksual.
Karena Vuong Kiet menyentuh, meraba, memegang bagian tubuh seseorang secara paksa, tanpa adanya consent atau persetujuan.
Pelanggaran seksual disebut juga dengan penyerangan seksual. GridPop.ID (*)