Find Us On Social Media :

Beredar Chat Soal Latar Belakang Siswa SMA yang Bacok Guru di Demak, Tetangga Justru Kasihani Pelaku

By Ekawati Tyas, Rabu, 27 September 2023 | 13:15 WIB

Pengakuan pelaku yang bacok guru SMA di Demak.

GridPop.ID - Beredar chat yang berisi pengakuan tetangga soal latar belakang siswa SMA pembacok guru di Demak.

Mengutip Kompas.com, seorang guru madrasah aliyah (MA) di Demak dibacok siswanya pada, Senin (25/9/2023).

Guru berinisial AFR jadi korban pembacokan ketika mengawasi ujian penilaian tengah semester (PTS) di sebuah MA swasta di Demak.

Akibatnya, korban sempat mengalami kritis dan dirawat di RSUD dr. Kariyadi Semarang.

Adapun pelaku, R langsung kabur setelah membacok korban.

Motif di balik aksi pelaku diduga karena dendam pribadi.

Tak berselang lama, pelaku berhasil ditangkap pihak kepolisian.

Mengutip Tribun Trends, pelaku yang dikenal sering bolos dan malas mengerjakan tugas itu sempat kabur ke wilayah Grobogan.

Ketika ditanya petugas, R mengaku bahwa ia tak diberi kesempatan untuk sekolah.

"Ceritane piye ndek ingi? (Ceritanya gimana kemarin?)” tanya petugas dalam unggahan Instagram @demakhariini.

“Ceritane yo aku ogak dikek i kesempatan maneh pak.(Ceritanya aku sudah tidak diberi kesempatan untuk sekolah),” jawab R.

Baca Juga: Dapat Nilai Jelek, Siswa Bacok Guru di Ruang Kelas, Sempat Lakukan Ini saat Bertemu

“Kesempatan apa?” Tanya petugas lagi.

“Kesempatan sekolah gitu,” jawab R.

“Lho ora diwenei kesempatan sekolah? (Lho nggak dikasih kesempatan sekolah?)”

“Kan udah terlalu banyak kesempatane nggo aku,” ucap R dengan suara lirih.

Masih di akun yang sama, beredar chat diduga adalah tetangga korban yang menceritakan latar belakang pelaku dari keluarga tidak mampu.

“Pelaku dan korban tetangga sak RT. (Pelaku dan korban tetangga satu RT).

Pelaku anak orang gol g punya, kedua orangtua ne agak2 kurang genep. (Pelaku anak orang kurang mampu dan orang tuanya memiliki kekurangan).

Tetangga juga menyebut bahwa pelaku sebenarnya sudah malas sekolah, tapi budenya sempat mengirim pesan kepada korban semalam sebelum kejadian agar sang keponakan diberi kelonggaran pembayaran dan diizinkan ikut ujian.

“Bude ne semalam wes WA korban untuk memberikan wkt longgar bayar.

(Budenya semalam sudah WA korban untuk memberikan kelonggaran bayar)”

Namun, korban justru datang membawa sabit ke sekolah pada, Senin (25/9/2023).

Baca Juga: Dijanjikan Jadi Istri ke-2, Siswi SMP Mau Diajak Berhubungan Intim Guru Ngaji, Endingnya Bikin Geger

Pelaku sempat mengucapkan salam lalu membacok Ali Fatkhur Rohman di leher sebelum akhirnya kabur.

Tapi kini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian dan kondisi korban juga mulai membaik.

Unggahan tersebut menuai reaksi dari sejumlah netizen.

"Knp harus bacok? Dibicarakan baik” kan msh bisa? Apakah emosi lebih utama dr logika?," tulis netizen A.

"Ttp saja itu tindak pidana,... makane berpikir yg jernih sebelum melakukan sesuatu yg melanggar hukum," tulis netizen B.

"Menggiring opini. Bocahe wae ra tau mangkat, nek bocahe sregep mesti bedo. Bocah ga jelas. Guru bayaran ra sepiro c*k," (Menggiring opini. Anaknya saja gak pernah berangkat, kalau anaknya rajin pasti beda. Anak gak jelas. Guru gajinya gak seberapa) tulis netizen C.

GridPop.ID (*)