Mengutip TribunJambi.id, hingga Minggu masih terdeteksi adanya sebaran asap dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi memprakirakan, munculnya sebaran partikulat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bertahan hingga 3 Oktober 2023.
Kondisi udara yang buruk akibat asap yang masih tebal menyebabkan sebagian besar warga menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Hendra Saputra Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Kota Jambi mengatakan data harian kasus ISPA setiap hari pada September.
Jumlahnya mencapai 8.152 kasus.
Sedangkan menurut data Dinas Kesehatan Kota Jambi, dalam 2 bulan terakhir juga terjadi lonjakan kasus ISPA.
Pada Juli tercatat 5.310 kasus, sedangkan Agustus melonjak menjadi 5.477 kasus.
Dengan demikian selama tiga bulan ini kasus ISPA di Kota Jambi mencapai 18.939 orang.
Sementara itu, Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan, kemarau akan tetap berlanjut karena hujan baru turun awal November.
GridPop.ID (*)