GridPop.ID - Asap tebal menyelimuti Provinsi Jambi.
Asap tersebut berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Imbas kondisi asap yang masih tebal, Pemprov Jambi menghimbau para murid tetap berada di di rumah.
Mereka mengeluarkan Surat Edaran (SE) bagi siswa SMA di seluruh Provinsi Jambi.
“Berdasarkan pantauan stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS) Provinsi Jambi, dimana Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dalam satu minggu terakhir ini menunjukkan kualitas udara katagori tidak sehat,” tulis dalam SE yang ditandatangani Syamsurizal Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Minggu (1/10/2023).
Melansir Tribunews.com, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Provinsi Jambi terpantau sudah turun pada Minggu (1/10/2023).
Meski begitu, kualitas udara masih dalam katergori Tidak Sehat.
Pada Sabtu (30/9/2023), ISPU Provinsi Jambi berada di angka 161 meter kubik ukuran PM 2.5.
Lalu pada Minggu, ISPU berada di angka 145.
Baca Juga: Resepsi Pernikahannya Tewaskan 100 Orang, Pasangan Pengantin di Irak: Kami Selamat, Jiwa Kami Mati
Angka tersebut tentunya jauh dari kategori Baik.
Kategori Baik sendiri memiliki rentang 1-50, lalu kategori Sedang memiliki rentang 51-100.
Mengutip TribunJambi.id, hingga Minggu masih terdeteksi adanya sebaran asap dari Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi memprakirakan, munculnya sebaran partikulat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bertahan hingga 3 Oktober 2023.
Kondisi udara yang buruk akibat asap yang masih tebal menyebabkan sebagian besar warga menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Hendra Saputra Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Kota Jambi mengatakan data harian kasus ISPA setiap hari pada September.
Jumlahnya mencapai 8.152 kasus.
Sedangkan menurut data Dinas Kesehatan Kota Jambi, dalam 2 bulan terakhir juga terjadi lonjakan kasus ISPA.
Pada Juli tercatat 5.310 kasus, sedangkan Agustus melonjak menjadi 5.477 kasus.
Dengan demikian selama tiga bulan ini kasus ISPA di Kota Jambi mencapai 18.939 orang.
Sementara itu, Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan, kemarau akan tetap berlanjut karena hujan baru turun awal November.
GridPop.ID (*)