GridPop.ID - Tak sedikit pasangan suami istri yang menginginkan anak laki-laki. Harapan tersebut tentu sah-sah saja.
Memang manusia tak bisa menentukan jenis kelamin seorang anak yang akan lahir.
Namun dalam dunia medis, ada beberapa cara yang bisa dilakukan pasutri yang ingin memiliki anak laki-laki.
Melansir laman Kompas.com, berikut tips yang bisa dilakukan ayah bunda untuk memiliki anak laki-laki.
Berhubungan seks tepat di hari ovulasi atau masa subur
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, kemampuan renang sperma Y (pembawwa sifat laki laki) lebih cepat dari sperma X (pembawa sifat perempuan), tapi lebih cepat mati dalam lingkungan vagina.
Waktu terbaik adalah dengan menjadwalkan sesi bercinta bertepatan dengan hari ovulasi, di mana tidak lebih awal dari 24 jam sebelum tiba hari ovulasi.
Jika Anda berhubungan seks beberapa hari sebelum ovulasi, maka sperma Y yang kurang tangguh bisa mati sehingga membuka kesempatan bagi lebih banyak sperma X bisa membuahi sel telur.
Vagina harus dalam keadaan basa
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat vagina dalam keadaan basa, yakni dengan memanfatkan baking soda atau soda kue.
Sebelum senggama, semprotkan larutan yang berisi 1 ¼ liter atau 1.250 cc air dicampur dengan dua sendok makan soda kue ke vagina. Diamkan larutan selama 15 menit agar soda benar-benar larut
Pembilasan vagina dengan larutan garam soda (bersifat basa) bertujuan untuk menaikkan pH vagina sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.
Hindari seks sebelum ovulasi
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles, sperma X bisa hidup lebih lama di dalam tubuh calon ibu. Berhubungan intim sebelum hari ovulasi dikatakan akan meningkatkan peluang hamil anak perempuan.
Peneterasi penis dalam
Penis diusahakan masuk mendekati bagian belakang vagina agar sperma langsung masuk ke dalam mulut rahim karena di dalam leher rahim mengandung cairan alkalin yang lebih tinggi.
Hal ini yang paling disenangi oleh endosperma (sperma pria). Jadi pemasukan penis pada saat orgamse diusahakan sedalam mungkin untuk mendekakan sperma ke leher rahim.
Biarkan istri orgasme dulu
Waktu orgasme diusahakan menyamakan waktunya dengan istri atau biarkan istri dulu mengalami orgasme.
Hal itu diperlukan, karena orgasme yang dialami oleh istri dapat memicu produksi cairan vagina bersifat basa yang bisa membantu sperma kromosom Y bertahan hidup lebih lama dengan menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi sperma X.
Orgasme wanita juga memudahkan gerak sperma menuju serviks.
Sementara itu dr Boyke pasangan yang ingin memiliki anak laki-laki harus memperhatikan pola makan mereka.
suami sering mengonsumsi daging sementara sang istri mengonsumsi sayur-sayuran selama tiga bulan.
"Kalau pengen punya anak laki-laki, yang si prianya mesti banyak makan daging, yang wanitanya mesti makan sayur, itu 3 bulan," katanya dikutip dari YouTube Sonora FM via Serambinews.com.
Dalam video berbeda, dr Boyke menambahkan ketika istri sering mengonsumsi sayur, maka kondisi miss V menjadi lebih basah sehingga membuka peluang terciptanya jenis kelamin laki-laki saat pembuahan.
"Karena ketika ceweknya (istri, Red) makan sayur, suasana daerah vaginanya atau Miss V nya menjadi lebih basah sehingga sperma yang membuahi sel telur adalah sperma ayah atau sperma yang menciptakan jenis kelamin laki-laki," sambung dr Boyke.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Salah Satunya Istri Orgasme Duluan, Ini 6 Cara Hamil Anak Laki-laki