GridPop.ID - Seks atau hubungan intim yang seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan bagi pasangan bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi sebagian orang.
Ketika hubungan intim menyebabkan rasa sakit, itu bisa menjadi masalah serius dan mempengaruhi kualitas hidup serta hubungan.
Berikut akan dijelaskan berbagai penyebab yang mungkin membuat hubungan intim atau seks terasa menyakitkan.
Sebagaimana diketahui, seharusnya, hubungan intim atau seks terasa nikmat dan indah.
Tapi, beberapa orang justru tidak suka atau bahkan takut berhubungan seks, karena mengaku nyeri di sekitar alat kelaminnya.
Nyeri selama atau setelah berhubungan seks (dispareunia) dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya:
• penyakit • infeksi• masalah fisik • masalah psikologis
Jika kamu merasakan sakit selama atau setelah berhubungan seks, itu berarti tubuh sedang mencoba untuk memberitahu kamu bahwa ada sesuatu yang salah, jadi jangan mengabaikannya.
Baca Juga: Seberapa Penting Hubungan Intim untuk Keharmonisan Rumah Tangga? Ini Kata Ahli
Sakit saat berhubungan seks, dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Pada Wanita
Rasa nyeri seksual pada wanita, bisa terjadi di vagina bagian dalam atau luar dan di dalam area panggul.
Nyeri pada vagina dapat disebabkan oleh:
• Infeksi: seperti klamidia, gonore atau herpes genital. • Menopause: perubahan kadar hormon dapat membuat vagina menjadi (vaginitis atrofi). • Kurangnya gairah seksual. • Vaginismus: suatu kondisi dimana otot-otot di sekitar vagina ertutup rapat, membuat seks terasa menyakitkan atau vagina tidak mungkin ditembus oleh penis. • Iritasi genital atau alergi sperma, kondom lateks atau produk seperti sabun dan sampo.
Nyeri pada area panggul dapat disebabkan oleh:
Baca Juga: 4 Masalah Inilah yang Bikin Rumah Tangga Bubar, Salah Satunya Jarang Hubungan Intim
• Penyakit radang panggul • endometriosis • fibroid yang tumbuh di dekat vagina atau leher rahim • sindrom iritasi usus (IBS) • sembelit
Pada Pria
Beberapa penyebab mengapa seks terasa menyakitkan bagi pria adalah:
• Infeksi seperti sariawan di penis yang dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal-gatal. Infeksi menular seksual seperti herpes juga dapat menyebabkan sakit saat berhubungan intim.
• Jika bagian kulup ketat, penetrasi bisa menyakitkan. Biasanya karena kulup terdorong ke arah pangkal penis, saat penetrasi.
• Luka kecil di kulup yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang tetapi jelas terasa nyeri.
• Radang kelenjar prostat (prostatitis).
• Nyeri testis dan pembengkakan yang kadang-kadang dapat disebabkan oleh ejakulasi yang tidak kunjung datang. Nyeri dan bengkak juga bisa menjadi pertanda adanya infeksi, seperti klamidia.
Baca Juga: Beda dengan Wanita, Mengapa Pria Tak Menyesali Hubungan Cinta Satu Malam? Ternyata Ini Alasannya
Yang harus kamu lakukan
Jika kamu merasa sakit selama atau setelah berhubungan seks, segera periksakan diri ke dokter atau klinik kesehatan seksual.
Mereka dapat memeriksa apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
• Jika area genital terasa sakit dan gatal, mungkin dokter akan menganjurkan pemeriksaan untuk mengetahui apakah kamu menderita infeksi menular seksual. Pengobatan antibiotik mungkin akan diresepkan untuk kamu.• Jika vagina kering, kamu mungkin disarankan untuk mencoba menggunakan produk pelumas.Biasanya, dokter akan merekomendasikan pelumas berbahan dasar air jika kamu menggunakan kondom saat berhubungan intim. Pasalnya, pelumas berbasis minyak dapat merusak kondom. • Jika kamu memiliki alergi atau iritasi di sekitar alat kelamin, dokter akan membantu mengevaluasi penyebabnya dan akan menyarankan untuk kamu menghindari penggunaan produk penyebab alergi • Jika rasa sakit disebabkan oleh faktor emosional, konselor atau terapis seks akan dapat membantu kamu mengatasinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seks Terasa Menyakitkan? Temukan Penyebabnya"
Baca Juga: Biarkan Wanita yang Memimpin, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat Hubungan Intim Ketika Istri Hamil
(*)