GridPop.ID - Frekuensi bercinta setiap pasangan memang berbeda-beda.
Namun terlalu sering berhubungan rupanya tak baik bagi kesehatan.
Dan definisi seks yang aman dan sehat tidak berarti harus melakukannya setiap saat.
Dan sayangnya wanitalah yang lebih sering mengalami gangguan kesehatan akibat hubungan intim yang terlalu sering dilakukan.
Melansir Health Shots via Kompas.com, terlalu sering melakukan hubungan intim bisa menyebabkan masalah kesehatan berikut.
- Sensasi terbakar
Terlalu banyak bercinta bisa memicu sensasi terbakar di area intim karena adanya gesekan.
Sensasi terbakar di selama atau setelah berhubungan seks mungkin membuat Anda tidak nyaman dan menandakan Anda perlu berhenti atau istirahat.
- Vagina lecet
Baca Juga: Benarkah Kanker Prostat Disebabkan karena Minimnya Frekuensi Hubungan Intim? Begini Kata Dokter
Vagina kering menjadi salah satu tanda awal dari hubungan seks yang kurang nyaman. Kondisi ini bisa membuat pelumas alami tubuh rusak, vagina lecet, dan menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks.
Vagina kering juga sering dialami wanita yang sudah menopause.
- Vagina bengkak
Jika vagina bengkak setelah berhubungan intim, cobalah tunda atau kurangi dulu frekuensi bercinta
Lalu gunakan pelumas saat bercinta di kemudian hari untuk menciptakan kelembaban yang cukup pada vagina.
- Infeksi saluran kencing
Nyeri, kekeringan, iritasi, rasa terbakar, dan ruam adalah beberapa gejala infeksi saluran kencing.
Infeksi ini bisa terjadi apabila vagina teriritasi dan menjalar ke kandung kencing atau saluran kencing.
Frekuensi bercinta yang normal ala dr Boyke
Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS menyebut semakin tua usia seseorang frekuensi hubungan intim ikut berkurang.
dr. Boyke mengatakan, biasanya orang yang berusia 20-30 tahun bisa melakukan hubungan intim 4 kali dalam seminggu.
Kemudian, orang yang berumur 30-40 tahun, mereka akan bercinta rata-rata 3 kali dalam seminggu.
"40-50 tahun itu 2-3 kali, 50-60 tahun itu 1-2 kali. Itu secara umum 80 persen umumnya seperti itu," ujar dr. Boyke dilansir dari Tribun Jogja.
"Tapi tentu saja yang 15-20 persen itu bisa lebih rendah, bisa lebih tinggi," tambahnya.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Boleh Lebih dari 4 Kali? Sejatinya Berapa Frekuensi Ideal Melakukan Hubungan Intim dalam Seminggu?