MM adalah pemberi gaji para PSK tersebut.
"Kurang tahu kalau keuangan atau omzet berapa, karena itu yang megang atasan saya," kata dia.
Namun Y memilki target dalam pekerjaan tersebut.
"Saya hanya disuruh, cari sehari enam tamu," ucap Y.
Y mengaku bahwa dirinya juga menjadi korban dari ulah MM.
Dia mengungkapkan, baru mengetahui pekerjaanya berkaitan dengan praktik prostitusi pada saat sudah berada di Gresik.
"Awalnya saya ditawarin sebagai kasir, pas saya waktu itu enggak ada kerjaan dan saya mengiyakan pekerjaan ini, lalu saya diajak ke Gresik," kata Y.
"Pas nyampe sini, ke lokasi saya juga kaget, di situ banyak perempuan di berbagai kamar dan saya diperkenalkan satu-per satu. Kemudian saya diajarin oleh bosnya memainkan aplikasi atau saya sebagai kasir harus seperti ini dan sebagainya," terang Y.
Selama menjalankan praktik prostitusi di apartemen tersebut, Y mengakui ada beberapa syarat yang diberikan oleh MM.
Salah satunya, Y dilarang untuk sembarangan keluar meninggalkan kamar apartemen.
"Pas sampai lokasi, saya tidak boleh sembarangan keluar apartemen oleh bos saya sendiri. Selama ini yang jemput tamu ke lobi itu PSK-nya," ucap Y.
Baca Juga: Sewa PSK untuk Hubungan Intim, Pria di Kediri Dilabrak Istri Sah, Kejadian Selanjutnya Mengejutkan