GridPop.ID - Seorang TKI di Jepang kaget ketika mendapat gaji yang tak sesuai ekspektasi, videonya viral di TikTok.
Padahal awalnya TKI ini mengira akan mendapat gaji sebesar Rp 20 juta perbulan, nyatanya perkiraannya salah besar.
Sampai-sampai ia berniat untuk pulang ke Tanah Air.
Melansir Tribunnewsmaker.com, awalnya TKI pria ini mengira bahwa gajinya Rp 20 juta seperti yang kerap diungkap TKI lainnya.
Akan tetapi harapannya mendapat gaji tersebut tak terkabul.
Sebab, ia mendapat gaji yang jauh lebih besar yakni 500.007 yen atau setara dengan Rp 52 juta per bulan.
Kala mendapatkan slip gaji tersebut, si pria nampak melongo.
Ia tak menyangka upah fantastis tersebut benar didapatkannya sata bekerja di Jepang.
Videonya viral usai diunggah oleh akun TikTok @axelle_vanjastin.
Awalnya terlihat si pria sedang menghitung gajinya.
Ia kemudian mendapati bahwa gaji yang didapatkan jauh di luar dugaan awal.
Saking kagetnya, TKI tersebut bahkan mengajak teman-temannya untuk kabur atau kembali pulang ke Indonesia.
“Spill gajian di Jepang cek. Cuma dapat segini tetap bersyukur bolo,” tulis caption yang tertera dalam video unggahan akun TikTok @axelle_vanjastin.
Total jumlah uang gaji yang diterimanya mencapai 500.007 yen.
“Di Jepang gajian cuma segini. Siapa yang bilang 20 juta?” tanyanya.
“Katanya aku dengar sampai 20 juta!” ujar temannya.
“Ini loh, 10 ribuan duitnya, ada yang seribuan,” kata si TKI sambil memperlihatkan lembaran 10 dan seribuan yen.
“Apa pulang aja ke Indonesia? Kabur? Jangan kabur, pulang aja,” ujarnya.
Ia merasa uang tersebut sudah bisa membuatnya hidup mewah di kampung halaman.
@axelle_vanjastin @cahyos_etiawan #kenshuseijapan???????????????????? #fyp ♬ suara asli - axelle
Unggahan tersebut menuai beragam reaksi dari netizen.
“10.000 yen = Rp. 1.300.000, jika 10.000 X 50 = Rp.65.000.000. Maaf klok salah suhu,” tulis netizen A.
“65jt tapi biaya hidup disana mahal bray setara lah gajinya.” tulis netizen B.
TKI Asal Pati Jadi Korban Pembunuhan di Jepang
Melansir Tribun Jateng, seorang TKI bernama Aris Setiya Irawan (30) hilang kontak sejak 2021 dan ditemukan meninggal sebagai korban pembunuhan.
Informasi itu dikonfirmasi oleh paman korban, Wardono, saat dihubungi Tribunjateng.com, melalui sambungan telepon, Kamis (8/6/2023).
Polisi Jepang menangkap 3 orang WNI yang diduga terkait kasus pembunuhan ini di Prefektur Fukushima, dilansir dari NHK.
Polisi menemukan jasad pria di dalam sebuah koper saat menggeledah wilayah pegunungan di Kota Ono, Fukushima.
Penyelidikan dilakukan polisi setelah menerima laporan bahwa ada warga Kota Konosu di Prefektur Saitama yang hilang sejak 2021.
Wardono berharap pelaku diberi hukuman seberat-beratnya.
"Pembunuhan itu kan maksimal hukuman mati."
"Atau minimal 20 tahun penjara atau seumur hidup tuntutannya."
"Yang jelas keluarga ingin pelaku dihukum seberat-beratnya," tegas dia.
Ia mengaku belum diberitahu terkait detail motif pembunuhan ini.
GridPop.ID (*)