2. Peningkatan Tingkat Stres dan Ketidakpuasan
Ketika pasangan suami istri jarang melakukan hubungan intim, tingkat stres dan ketidakpuasan dapat meningkat.
Aktivitas seksual memiliki kemampuan untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hati melalui pelepasan endorfin.
Ketidakaktifan seksual dapat mengakibatkan penumpukan stres dan ketidakpuasan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis masing-masing pasangan.
3. Potensi Munculnya Perselingkuhan atau Ketidaksetiaan
Ketidakpuasan dalam hubungan intim dapat membuka pintu bagi potensi munculnya perselingkuhan atau tindakan tidak setia.
Ketika salah satu pasangan merasa tidak puas secara seksual, mereka mungkin mencari kepuasan di luar hubungan.
Ini dapat mengarah pada hilangnya kepercayaan dan kestabilan dalam pernikahan.
4. Menurunnya Kualitas Pernikahan secara Keseluruhan
Dampak akhir dari jarang melakukan hubungan intim adalah menurunnya kualitas pernikahan secara keseluruhan.
Kehidupan seksual yang memuaskan adalah salah satu elemen penting dalam membangun hubungan yang langgeng dan sehat.
Baca Juga: Rugi kalau Dilewatkan, Ini 8 Manfaat Rutin Berhubungan Intim dengan Pasangan