Find Us On Social Media :

4 Efek Buruk Jika Pasutri Jarang Hubungan Intim, Salah Satunya Bisa Memicu Perselingkuhan

By Helna Estalansa, Senin, 20 November 2023 | 17:45 WIB

(Ilustrasi) Inilah efek buruk jika jarang hubungan intim

GridPop.ID - Hubungan intim yang sehat adalah salah satu pilar utama dalam hubungan pernikahan yang berhasil.

Apalagi ada banyak manfaat dari hubungan intim yang bisa didapat oleh pasangan suami istri.

Namun, ketika pasangan suami istri jarang melibatkan diri dalam hubungan intim, berbagai dampak negatif dapat muncul.

Dan dapat memengaruhi kualitas hubungan pasangan suami istri secara keseluruhan.

Lantas apa saja efek buruk jika pasutri jarang melakukan hubungan intim?

Artikel berikut ini akan membahas empat efek buruk yang mungkin timbul jika pasangan suami istri jarang melakukan hubungan intim.

Efek buruk jarang berhubungan seks

1. Menurunnya Kedekatan Emosional

Salah satu dampak pertama dari jarang melakukan hubungan intim adalah menurunnya kedekatan emosional antara pasangan.

Aktivitas seksual bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga berperan penting dalam membangun ikatan emosional.

Ketika pasangan mengabaikan aspek ini, risiko kehilangan koneksi emosional yang kuat menjadi lebih besar.

Baca Juga: Istrinya Ogah Diajak Hubungan Intim, Pria Ini Tega Habisi Nyawa Istrinya Sendiri

2. Peningkatan Tingkat Stres dan Ketidakpuasan

Ketika pasangan suami istri jarang melakukan hubungan intim, tingkat stres dan ketidakpuasan dapat meningkat.

Aktivitas seksual memiliki kemampuan untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hati melalui pelepasan endorfin.

Ketidakaktifan seksual dapat mengakibatkan penumpukan stres dan ketidakpuasan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis masing-masing pasangan.

3. Potensi Munculnya Perselingkuhan atau Ketidaksetiaan

Ketidakpuasan dalam hubungan intim dapat membuka pintu bagi potensi munculnya perselingkuhan atau tindakan tidak setia.

Ketika salah satu pasangan merasa tidak puas secara seksual, mereka mungkin mencari kepuasan di luar hubungan.

Ini dapat mengarah pada hilangnya kepercayaan dan kestabilan dalam pernikahan.

4. Menurunnya Kualitas Pernikahan secara Keseluruhan

Dampak akhir dari jarang melakukan hubungan intim adalah menurunnya kualitas pernikahan secara keseluruhan.

Kehidupan seksual yang memuaskan adalah salah satu elemen penting dalam membangun hubungan yang langgeng dan sehat.

Baca Juga: Rugi kalau Dilewatkan, Ini 8 Manfaat Rutin Berhubungan Intim dengan Pasangan

Ketika aspek ini diabaikan, pernikahan dapat menjadi kurang memuaskan dan bahkan berisiko mengalami keretakan.

Mengatasi Dampak Negatif

Penting untuk diingat bahwa setiap pasangan memiliki dinamika dan kebutuhan unik.

Untuk mengatasi dampak negatif dari jarang melakukan hubungan intim, komunikasi terbuka antara suami dan istri sangat penting.

Berbicaralah tentang harapan, keinginan, dan kekhawatiran masing-masing.

Jika diperlukan, bantuan dari profesional terapis seksual atau pernikahan juga dapat menjadi pilihan.

Dalam kesimpulan, menjaga keseimbangan dalam kehidupan seksual merupakan bagian integral dari membangun pernikahan yang sehat dan bahagia.

Melibatkan diri dalam hubungan intim secara teratur dapat memperkuat ikatan emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan kepuasan dalam pernikahan.

Baca Juga: 15 Tips Hubungan Intim agar Istri Cepat Hamil, Perhatikan Siklus Menstruasi!

(*)