GridPop.ID - Aksi pria yang ingin menculik bocah 4 tahun ini gagal.
Hal itu karena kepintaran bocah 4 tahun ini.
Perkataan bocah 4 tahun ini sontak bikin penculik ketar-ketir hingga buat dirinya ketakutan.
Niat jahatnya pun akhirnya gagal terlaksana.
Begini kisahnya.
Melansir dari laman tribunnewsmaker.com, ayah bocah 4 tahun ini bercerita jika insiden tersebut terjadi saat dirinya sedang mengantar putrinya ke supermarket untuk membeli bahan makanan.
Dirinya selalu berusaha memperingatkan putrinya untuk tidak berlarian dan tetap dekat dengannya karena banyaknya pengunjung di supermarket.
Namun, karena bocah 4 tahun itu tak mengindahkan peringatan sang ayahnya.
Ketika sang ayah sibuk berbelanja, bocah 4 tahun itu tiba-tiba menghilang.
Sang ayah mencoba berteriak memanggil namanya namun tidak kunjung ketemu.
Akhirnya sang ayah mencoba memeriksa CCTV di supermarket untuk eminta melihat gambar dari kamera dan menemukan bahwa putrinya telah dibujuk oleh pria dan wanita asing.
Jadi cepatlah dan segera laporkan masalah ini. Untungnya, malam itu juga polisi membawa putrinya pulang dengan selamat.
Seluruh keluarga menitikkan air mata kebahagiaan.
Keduanya berterima kasih dan mengagumi kemampuan polisi dalam menyelesaikan kasus ini.
Polisi mengungkapkan jika bocah itu berhasil lolos karena kepintarannya sendiri.
Seorang gadis berusia 4 tahun mengatakan dia berlarian di supermarket sampai dia terpisah dari ayahnya.
Saat diam-diam berjalan kembali melalui rute lama untuk mencari ayahnya, dua pria dan seorang wanita datang dan mengatakan bahwa mereka adalah teman ayahnya.
Tiga orang asing itu mengatakan kepada bocah itu jika akan membawanya menemui ayahnya yang dia yakini dan patuhi tapi mereka sudah bertindak terlalu jauh.
Sesampainya di terminal bus, dia tiba-tiba merasa takut. Karena saya mulai memahami sesuatu.
Gadis itu dengan cepat menggunakan trik yang diajarkan ayahnya.
Kabur dari penjahat dengan cepat.
Dia berteriak keras, “Ayah ada di sini!” dan berlari untuk memeluk seorang pejalan kaki.
Hal itu diketahui untuk mengirimkan sinyal bantuan saat itu, komplotan penculik takut ditanyai dan melarikan diri.
Gadis itu kemudian dibawa ke kantor polisi. dan dengan selamat dikembalikan ke pelukan orang tuanya tidak terpisah dari keluarga seperti yang dikhawatirkan.
Kisah ini juga menjadi pelajaran peringatan bagi semua orang tua.
Saat pergi ke tempat umum bersama anak-anak Jangan biarkan mereka luput dari pandangan Anda.
Selain itu, ajari anak Anda untuk waspada terhadap orang-orang berbahaya.
Ketahui keterampilan bela diri dan bagaimana cara melarikan diri lebih awal.
Cara yang Bisa Dilakukan Orangtua agar Anak Tak Jadi Korban Penculikan
Melindungi anak dari potensi bahaya penculikan memerlukan kewaspadaan dan tindakan pencegahan dari orangtua.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk menjaga agar anak tidak menjadi korban penculikan:
1. Pendidikan dan Komunikasi:
- Ajari anak tentang bahaya penculikan dan berikan penjelasan yang sesuai dengan usia mereka.
- Dorong komunikasi terbuka, sehingga anak merasa nyaman berbicara tentang pengalaman atau pertanyaan yang mereka miliki.
2. Peraturan Jelas:
Buat peraturan rumah yang jelas tentang keamanan, termasuk larangan berbicara dengan orang asing dan memberi tahu orangtua tentang lokasi mereka.
3. Nomor Kontak Darurat:
Ajarkan anak tentang nomor kontak darurat, termasuk nomor telepon orangtua, nomor darurat, dan nomor telepon orang dewasa yang dapat dipercaya.
4. Jalur Perjalanan Aman:
- Tentukan jalur perjalanan aman untuk anak saat berpergian ke sekolah atau tempat bermain.
- Beri tahu anak untuk tidak mengambil jalan pintas atau mengikuti orang asing.
5. Perhatian pada Lingkungan Sekitar:
- Ajarkan anak untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan melaporkan segala hal yang mencurigakan.
- Perhatikan aktivitas di sekitar rumah dan sekolah anak.
6. Ketahui Teman Anak:
- Kenali teman-teman anak dan orang-orang yang berinteraksi dengan mereka secara teratur.
- Pastikan bahwa orangtua teman anak juga mengetahui aturan dan keamanan.
7. Pantau Aktivitas Online:
- Awasi aktivitas online anak, termasuk penggunaan media sosial dan komunikasi online.
- Ingatkan anak untuk tidak berbagi informasi pribadi secara sembarangan di dunia maya.
8. Bekerja Sama dengan Pihak Sekolah:
- Jalin kerjasama dengan pihak sekolah untuk memastikan keamanan anak di area sekolah dan saat perjalanan pulang.
GridPop.ID (*)