Menurut Alung, kekasihnya itu meninggal usai dibekap olehnya.
"Saya bekap pakai tangan doang, pakai tangan kiri," kata dia dihadapan penyidik.
Kemudian Alung berinisiatif mengatur siasat menyembunyikan jasad korban.
Malam itu, ia meminta bantuan temannya untuk membawa jasad korban ke ruko kosong di Jalan Dr Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Ia dan temannya membawa Wulan yang sudah tak bernyawa menggunakan sepeda motor.
Jasad korban dibungkus dengan kain sprei hotel kemudian disimpan di meja ruko kosong.
Adapun ayah kandung korban, Iwan Irawan (43) tak menyangkan jika Alung tega membunuh anaknya.
"Jadi saya dikasih tau sama kepolisian nemuin sprei. Itu penuh ama darah karena itu (sprei) ternyata digunakan oleh Alung buat ngebungkus anak saya kan," ungkap Iwan.
Beberapa orang yang berada di penginapan itu, sambung Iwan, mengaku melihat Alung sedang menggotong jasad anaknya yang dibungkus menggunakan sprei.
"Berarti posisinya ada di penginapan kan penganiayaannya. Nah terus waktu ngegotong dari penginapan ini ada saksi dari penginapan yang melihat," tambahnya.