Oleh karena itu, individu ini perlu melakukan kegiatan yang membuatnya sibuk dan teralihkan dari situasi sulit.
Bentuk kegiatan tersebut dapat bervariasi antara individu karena setiap orang memiliki cara yang efektif masing-masing.
Mereka yang menggunakan coping mechanism sudah mengenal diri mereka sendiri sehingga tahu bagaimana cara mengatasi situasi yang membuat mereka merasa tidak baik dan memahami diri mereka untuk menjauh dari situasi yang dapat meningkatkan tingkat emosional.
Beberapa kegiatan yang digunakan sebagai coping mechanism termasuk menyibukkan diri dengan membersihkan, menjadwalkan aktivitas olahraga, belajar hal-hal baru, pergi ke tempat yang jauh untuk sementara waktu, menonton film, bermain game, dan lain sebagainya.
Individu yang menggunakan coping mechanism ini cenderung menghindari pembicaraan yang berhubungan dengan sumber stres mereka.
Oleh karena itu, mereka mengatur jadwal harian, menghibur diri dengan tontonan lucu, dan merawat diri agar menjadi lebih baik.
Coping mechanism tidak hanya terkait dengan mengatasi putus hubungan, tetapi juga merujuk pada cara mengelola kondisi yang menyebabkan tekanan, termasuk menghadapi amarah, overthinking, dan rasa kesepian.
Contoh Penggunaan Istilah Coping Mechanism dalam Bahasa Gaul:
1. "Nina lagi pusing mikirin kerjaan, nih. Tapi dia punya coping mechanism dengan cara main game sejenak biar bisa fresh lagi."
2. "Abis putus sama pacar, Rizky tuh punya coping mechanism, deh. Dia sibuk banget jadwalnya, olahraga terus, biar nggak kepikiran terus."
3. "Ade lagi galau berat, tau nggak? Tapi dia punya coping mechanism yang unik, tuh. Dia suka banget nonton video lucu biar moodnya langsung naik."