"Sebelumnya sudah dilakukan usaha melepas dengan cara pakai sabun, namun gagal. Kemudian ibunya telepon dan datang ke Pos Damkar Kroya untuk segera dievakuasi," jelas Supriyadi.
Akhirnya, petugas melepaskan cincin tersebut dengan berbagai peralatan.
Setelah setengah jam, cincin di alat kelamin AH berhasil dilepas.
"Informasi dari yang bersangkutan katanya awalnya hanya iseng menggunakan cincin di alat kelamin," ungkap Supriyadi.
Melansir dari TribunJateng, seorang pria asal Mranggen, Demak, yang dikenal sebagai NS, sebelumnya juga mengalami kasus serupa ketika nekat memasang cincin di alat kelaminnya.
Imbas dari tindakannya tersebut menyebabkan pembengkakan pada alat kelaminnya, sehingga cincin tersebut sulit untuk dilepaskan.
NS kemudian pergi ke rumah sakit untuk mencari bantuan medis, tetapi dokter di sana tidak dapat membantu.
Setelah menyadari bahwa dokter tidak bisa memberikan pertolongan, NS mengunjungi kantor Damkar Kota Semarang.
Dia berjalan dengan kesulitan karena alat kelaminnya membengkak akibat cincin yang terpasang pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.
Petugas Damkar merespons keluhan tersebut dan melakukan operasi penyelamatan dengan cara memotong cincin yang melingkari penis korban.
Operasi ini memerlukan usaha selama 30 menit.