GridPop.ID - Ramai isu royalti pencipta lagu belakangan ini di industri musik Tanah Air.
Ada beberapa pencipta lagu yang melarang penyanyi membawakan lagu ciptaan mereka tanpa izin.
Namun hal berbeda dilakukan oleh gitaris Kangen Band, Dodhy Hardiyanto.
Ia tak melarang Andika Mahesa untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya.
“Kalau saya enggak ngelarang, cuma Andika aja suka ngumpet-ngumpet bawain lagu saya,” kata Dodhy dikutip dari Tribun Seleb.
Diaku Dodhy ia mengetahui hal tersebut dari media sosial.
“Cuma sekarang zaman sosial media kan, jadi enggak bisa bohong. Enggak bisa ditutup-tutupi,” lanjur Dodhy.
Tak dipungkiri, Dodhy juga ikut memantau berita tentang hak royalti.
“Buat pencipta yang melarang ya pasti punya alasan. Mungkin dia (penyanyi) udah dapat uang dari panggung ke panggung, tapi penciptanya enggak dapat.
Makanya mereka sampai melarang. Yang lebih baik itu kita share aja ke pencipta lagunya,” ucap Dodhy.
Menurutnya urusan royalti di dalam grupnya berjalan dengan baik, dan ada kontrak yang sudah ditandatangani.
“Kan sesuai kontrak juga. Kalau royalti digital dari label, pencipta sama penyanyi itu beda,” kata Dodhy.
Hal itu menjadi penting untuk menetukan bayaran yang akan ia terima saat manggung, baik lagu ciptaannya sendiri atau bareng personel lainnya.
“Kita sudah atur sih, profesional itu bukan hanya dibagi rata gitu. 60 persen itu 30-30 aku sama Andika, sisanya buat yang lain,” tutup Dodhy.
Eks Gitaris Stinky Larang Andre Taulany Nyanyikan Lagu "Mungkinkah"
Mantan gitaris Stinky, Ndhank Surahman Hartono melarang Andre Taulany dan Stinky untuk membawakan lagu ciptaannya berjudul “Mungkinkah”.
Alasannya karena ia didorong penggemar dan teman-teman musisi lainnya untuk melakukan hal tersebut.
“Sebenarnya bukan masalah uang, tapi enggak munafik itu ada uang ada nilai sebetulnya.
Kenapa saya ada video somasi itu karena saya sudah mencoba WhatsApp Andre dan telepon.
Tidak ada direspons sama sekali, dijawab pun enggak,” ujar Ndhank dikutip dari Kompas.com.
Ndhank pun juga sudah berkomunikasi dengan Stinky. Ia dan para personel Stinky sempat berdiskusi mengenai pembayaran performing rights.
Performing rights merupakan hak penggunaan musik yang diperdengarkan di tempat umum, misalnya di kafe, transportasi, radio, konser, dan lain-lain.
Ndhank merasa performing right yang dibayarkan Stinky kepadanya nilainya sangat kecil.
“Dari Stinky saya sempat membicarakan bahwa performing rights, tapi Stinky menberikan kewajibannya di luar ekspektasi saya dengan nilai yang sangat kecil,” kata Ndhank.
GridPop.ID (*)