GridPop.ID - Nama Siskaeee belum lama ini kembali menjadi perbincangan publik.
Hal ini terjadi setelah Siskaeee terjerat kasus produksi film porno di Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Siskaeee memang sering membagikan konten dewasa di platform media sosialnya.
Kini, Siskaeee akan menjalani pemeriksaan terkait kasus produksi film porno di Jakarta Selatan.
Melansir dari TribunStyle.com, pada hari Senin (15/1/2024), Siskaeee dijadwalkan untuk diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya sebagai tersangka dalam kasus produksi film porno oleh rumah produksi.
Pada awalnya, Siskaeee telah meminta penundaan pemeriksaan tersebut.
Pada Senin, 8 Januari 2024, Siskaeee mengajukan permohonan penundaan sebelumnya.
Pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, yaitu Bima Prawira.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menginformasikan jadwal pemeriksaan terhadap Siskaeee dan Bima Prawira sebagai tersangka, pada Minggu (14/1/2024) malam kepada wartawan.
"Jadwal pemeriksaan terhadap Siskaee dan BP sebagai tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Minggu (14/1/2024) malam.
Pemeriksaan akan dilakukan di Polda Metro Jaya dimulai pukul 10.00 WIB, namun belum diketahui apakah Siskaeee dan Bima akan hadir dalam pemeriksaan tersebut.
Dalam perkembangan kasus ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 pemeran film porno sebagai tersangka, setelah melakukan gelar perkara dan menemukan adanya tindak pidana oleh para pemeran tersebut.
"Meningkatkan status 11 saksi menjadi tersangka. Itu merupakan dua talent pria dan sembilan orang talent wanita," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
Pemeran wanita yang ditetapkan sebagai tersangka meliputi Siskaeee, Anisa Tasya Amelia (Melly 3GP), Virly Virginia, Putri Lestari, Caca Novita, Zafira Sun, Arella Bellus, MS, dan SNA.
Sementara itu, pemeran pria yang juga ditetapkan sebagai tersangka adalah Bima Prawira dan Fatra Ardianata.
"Di dalamnya (Siskaeee). Jadi sembilan orang talent wanita yang digunakan sebagai model film Porno di Jaksel, sembilan talent wanita semuanya ditetapkan sebagai tersangka," tambahnya.
Ketujuh kru pembuatan film porno, yang terdiri dari produser, sutradara, admin website, pemilik rumah produksi, kameramen, editor, sound engineering, serta sekretaris dan pemeran wanita, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta untuk disidangkan.
Mereka telah menghasilkan sekitar 120 film porno dan mendistribusikannya ke tiga website, dengan jumlah pengguna mencapai 10 ribu.
Para pengguna ini diberikan pilihan tarif berlangganan untuk menikmati konten tersebut, mulai dari satu hari hingga satu tahun dengan tarif yang bervariasi.
Kru Segera Disidang
Sementara itu, untuk kelima individu yang menjadi terdakwa dalam produksi film porno, mereka telah dipindahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta untuk proses persidangan.
Lima terdakwa ini diidentifikasi dengan inisial I, yang bertindak sebagai produser, sutradara, admin website, dan pemilik rumah produksi; JAAS, yang bertugas sebagai kameramen; AIS, yang menjalankan peran sebagai editor; AT, yang bertanggung jawab sebagai sound engineer; serta SE, yang menjabat sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
Baca Juga: Pakai Baju Ketat dan Seksi, Penampilan Siskaeee saat Jalani Pemeriksaan Polisi Jadi Sorotan
Dalam proses pembuatannya, rumah produksi tersebut berhasil membuat sekitar 120 film porno dan menyebarkannya ke tiga situs web berbeda.
Tercatat, jumlah pengguna yang tertarik menikmati konten film porno tersebut sudah mencapai 10 ribu.
"Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan (ke pengguna), ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," jelas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Siskaeee Ngaku Cuma Dibayar Rp 10 Juta
Selebgram yang dikenal dengan nama Fransisca Candra Novitasari atau Siskaeee mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan bayaran sejumlah Rp10 juta sebagai honor untuk berperan dalam film dewasa yang disutradarai oleh Irwansyah.
Pengakuan tersebut dia sampaikan setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya pada hari Senin (25/9/2023).
Siskaeee menjelaskan bahwa bayaran sebesar Rp10 juta tersebut diterimanya sebagai imbalan untuk perannya dalam film dewasa berjudul "Keramat Tunggak" yang diproduksi oleh studio Kelas Bintang.
Dia menegaskan bahwa jumlah tersebut merupakan honor untuk satu film.
"Siska dibayar Rp10 juta untuk satu film," kata Siskaeee di Mapolda Metro Jaya pada Senin.
Meskipun demikian, Siskaeee menambahkan bahwa uang tersebut akhirnya digunakan untuk menutup biaya makan dan penginapan selama proses syuting film tersebut berlangsung.
Dia juga menyatakan bahwa biaya tersebut tidak mencakup aspek lain seperti makan, penginapan, dan tiket pulang-pergi dari Jogja ke Jakarta selama pembuatan film.
"Untuk soal fee Rp10 juta, dari mereka tidak menanggung makan, hotel, dan tiket PP Siska dari Jogja-Jakarta untuk pembuatan film itu," ucap Siskaeee.
Lebih lanjut, Siskaeee mengklaim bahwa dia tidak mengetahui bahwa film yang dia bintangi merupakan film porno.
Menurutnya, dia mengira bahwa "Keramat Tunggak" adalah film ber tema religi, terutama setelah membaca skenario film tersebut.
"Pasti ada yang lihat cuplikan saya pakai mukena kan? Itu kan juga saya ngambil kerjaan itu karena skenario yang diberikan memang berbentuk religi," ujar Siskaeee.
(*)