Tarif bayaran perjalanan tersebut diketahui sebesar Rp 8.500.
Saat kejadian, pelanggan tersebut memberi uang pecahan Rp 50 ribu yang tak disadari driver ojol sebagai uang palsu.
“Ceritanya pada tanggal 30 januari sekitar pukul 17.00 WIB teman saya atas nama Ryan (korban) sebagai salah satu ojol dikota Medan mendapati orderan menuju mall centre point dengan tarif penumpang Rp 8.500,- dibayar menggunakan upal (uang palsu) Rp 50.000," ungkap teman korban dikutip dari Instagram @medanku.
Korban penipuan tidak menyadari bahwa uang yang diterima dari pelanggannya itu merupakan uang palsu.
Ketika korban hendak membeli rokok di sebuah warung, pemilik warung kemudian memberi tahu bahwa uang Rp 50 ribu tersebut uang palsu.
"Dia tidak menyadari uang itu palsu. Taunya ketika dia berbelanja diwarung aceh/kede untuk membeli rokok dan pemilik warung menyatakan uang itu palsu, diapun sadar uang tsb palsu," sambung teman korban.
Dalam video singkap yang diunggah Instagram @medanku tersebut, tampak uang palsu tersebut disandingkan dengan uang asli.
Baca Juga: Sering Dibahas Anak Zaman Now, Kata Fatherless Viral di TikTok, Apa Artinya?