3. Penggunaan Aksara Sunda
Meskipun penggunaan aksara Sunda sudah jarang dalam kehidupan sehari-hari, namun aksara Sunda merupakan ciri khas yang penting dalam budaya Sunda.
Aksara Sunda terdiri dari aksara Swara (huruf vokal) dan aksara Ngalagena (huruf konsonan).
4. Penggunaan Kata-kata Khas
Bahasa Sunda memiliki kosakata yang khas dan unik, termasuk kata-kata yang merujuk pada budaya, tradisi, dan alam sekitar.
Misalnya, "geulis" (cantik), "teu" (tidak), "cicing" (kucing), "cicingkeun" (memelihara kucing).
5. Penggunaan Nada dan Intonasi
Intonasi dalam bahasa Sunda sangat penting dan dapat mengubah makna suatu kalimat.
Nada-nada yang digunakan dapat menunjukkan keberagaman emosi dan perasaan.
6. Penggunaan Partikel dan Frasa Khas
Bahasa Sunda sering menggunakan partikel dan frasa khas yang memberikan warna dan nuansa dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, "nu" (yang), "teh" (ya), "téh teh" (ya memang), "mah" (memang), dan sebagainya.
7. Penggunaan Bahasa Gaul
Seperti halnya bahasa-bahasa lain, bahasa Sunda juga memiliki ragam bahasa gaul atau bahasa sehari-hari yang lebih santai dan informal, yang seringkali berbeda dari bahasa baku.
Itulah beberapa ciri khas bahasa Sunda. Kombinasi dari ciri-ciri ini menciptakan keunikan dan keindahan bahasa serta budaya Sunda. GridPop.ID (*)