GridPop.ID - Istilah-istilah baru menjadi viral di TikTok.
Ya, TikTok sendiri merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan sehingga tak heran apapun yang diunggah gampang menjadi viral.
Salah satu istilah yang sedang viral di TikTok adalah kata "kunaon".
Lalu apa arti dari kata viral Kunaon ini? Simak penjelasannya.
Melansir dari laman tribuntrends.com, istilah kunaon dapat digunakan untuk menanyakan situasi yang tengah dirasakan seseorang.
Penggunaan kunaon saat ini banyak ditemui dalam media sosial.
Kata tersebut bisa dipakai oleh siapa saja, tidak hanya orang Sunda.
Agar tidak salah dalam menggunakan kata kunaon, makna kunaon perlu dipahami terlebih dahulu.
Mari simak penjelasan arti kata kunaon selengkapnya di sini.
“Kunaon” merupakan bahasa Sunda dari “Kenapa?
Apa Arti Kunaon?
Baca Juga: Thariq Halilintar Rela 'Nyeker' Demi Aaliyah Massaid, Momen Romantis Keduanya Auto Viral di TikTok
Dalam bahasa Sunda, kunaon artinya “kenapa” atau “mengapa”.
Orang Sunda banyak menggunakan istilah kunaon untuk menanyakan keadaan atau kondisi lawan bicaranya. Kunaon merupakan tuturan standar yang biasa digunakan masyarakat Sunda.
Jadi, penggunaan kunaon dinilai sebagai istilah santai yang sebaiknya dituturkan kepada orang yang kedudukannya setara ata sudah akrab satu sama lain, seperti teman. Selain itu, kata kunaon juga menjadi bahasa sehari-hari orang tua dengan anaknya.
Supaya dapat lebih memahaminya, simak contoh penggunaan kunaon dalam kehidupan sehari-hari berikut ini:
- “Kunaon muka ditekuk kitu?” (Kenapa muka cemberut begitu?)
- “Kunaon mantak bisa kitu?” (Kenapa bisa sampai begitu?)
- “Bingung kunaon?” (Bingung kenapa?)
- “Ari Rian kunaon teu datang ke sakola? (Kenapa Rian tidak masuk ke sekolah?)
- “Kunaon atuh ibu teh bade mulih enggal-enggalan?” (Mengapa ibu ingin segera pulang?)
- "Ari aya masalah teh kudu nyarita kunaon." (Kalau ada masalah itu cerita kenapa)
- “Eh iya kunaon?” (Eh iya, kenapa?).
Ciri-ciri Bahasa Sunda
Bahasa Sunda memiliki ciri-ciri yang khas dan membedakannya dari bahasa-bahasa lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bahasa Sunda:
1. Pola Verbal
Bahasa Sunda memiliki pola verbal yang khas, di mana kata kerja sering kali diawali dengan awalan 'nga-' atau 'ma-' tergantung pada konteksnya. Misalnya, "ngarasa" (merasa), "nyawer" (memberi), "maca" (membaca).
Baca Juga: Bises Jadi Kata yang sedang Viral di TikTok, Apa sih Artinya?
2. Pola Tatabahasa
Tatabahasa bahasa Sunda cukup kompleks dengan perubahan bentuk kata yang menyesuaikan konteks dan fungsi dalam kalimat.
Misalnya, kata kerja yang berubah bentuk tergantung pada subjek dan objeknya.
3. Penggunaan Aksara Sunda
Meskipun penggunaan aksara Sunda sudah jarang dalam kehidupan sehari-hari, namun aksara Sunda merupakan ciri khas yang penting dalam budaya Sunda.
Aksara Sunda terdiri dari aksara Swara (huruf vokal) dan aksara Ngalagena (huruf konsonan).
4. Penggunaan Kata-kata Khas
Bahasa Sunda memiliki kosakata yang khas dan unik, termasuk kata-kata yang merujuk pada budaya, tradisi, dan alam sekitar.
Misalnya, "geulis" (cantik), "teu" (tidak), "cicing" (kucing), "cicingkeun" (memelihara kucing).
5. Penggunaan Nada dan Intonasi
Intonasi dalam bahasa Sunda sangat penting dan dapat mengubah makna suatu kalimat.
Nada-nada yang digunakan dapat menunjukkan keberagaman emosi dan perasaan.
6. Penggunaan Partikel dan Frasa Khas
Bahasa Sunda sering menggunakan partikel dan frasa khas yang memberikan warna dan nuansa dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, "nu" (yang), "teh" (ya), "téh teh" (ya memang), "mah" (memang), dan sebagainya.
7. Penggunaan Bahasa Gaul
Seperti halnya bahasa-bahasa lain, bahasa Sunda juga memiliki ragam bahasa gaul atau bahasa sehari-hari yang lebih santai dan informal, yang seringkali berbeda dari bahasa baku.
Itulah beberapa ciri khas bahasa Sunda. Kombinasi dari ciri-ciri ini menciptakan keunikan dan keindahan bahasa serta budaya Sunda. GridPop.ID (*)