Find Us On Social Media :

Kesucian Putrinya Direnggut 11 Anak Punk, Ibu Siswi SD di Indramayu Syok hingga Meninggal, Korban Trauma

By Luvy Octaviani, Jumat, 19 April 2024 | 14:14 WIB

Ilustrasi Dirudapaksa.

GridPop.ID - Nasib pilu dialami oleh siswi SD di Indramayu berinisial CS (13).

Pasalnya kesuciannya direnggut oleh 11 anak punk.

Ibu korban yang mengetahui fakta pilu itu syok hingga meninggal dunia.

Kronologi Kejadian

Nasib miris yang dialami korban berawal saat korban dicekoki miras oleh anak punk tersebut.

Saat tak berdaya, rupanya para pelaku menggilir korban untuk memuaskan hasrat bejadnya.

Melansir dari laman tribuntrends.com, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan pelaku sudah berulang kali melakukan aksi bejadnya kepada korban yang masih duduk dibangku kelas 6 SD tersebut.

"Tetapi sudah berulang kali, yakni kurang lebih sudah sekitar empat kali," ujar Fahri didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan, kepada Tribuncirebon.com, Kamis (21/12/2023).

Saat ini, polisi sudah mengamankan empat orang anak punk berinisial MK, AH, H, dan WS.

Berdasarkan pengakuan 4 pelaku yang diamankan, rupanya ada pelaku lain yang juga turut menggilir korban.

Totalnya sebanyak 11 orang anak punk yang melakukan rudapaksa tersebut kepada korban.

Baca Juga: Jatuh Cinta dengan Anak Angkat, Pria Ini Tega Rudapaksa Remaja 15 Tahun hingga Hamil

Saat ini, polisi menyebut sudah mengantongi identitas para pelaku yang masih berkeliaran bebas.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan soal keberadaan terduga pelaku lainnya," ujar dia.

Ibu Korban Syok hingga Meninggal

Kepiluan yang dialami seorang bocah SD di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat nampaknya tak kunjung usai.

CS (13) tak hanya kehilangan kesucian akibat ulah bejat pelaku tapi juga harus merelakan kepergian ibundanya untuk selama-lamanya.

Ibunya wafat usai mendengar anak gadisnya digilir belasan anak punk hingga tak berdaya.

"Ibunya itu syok hingga meninggal dunia," ujar Kasi Pemerintahan Desa tempat tinggal korban, Aswanto kepada Tribuncirebon.com.

Menurutnya, ibunda korban tak kuasa menahan kesedihan saat mendengar kabar putrinya dirudapaksa oleh anak punk.

Korban Trauma

Sementara itu, saat ini bocah kelas 6 SD tersebut masih dalam pendampingan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Indramayu untuk memulihkan trauma yang dialami korban.

"Masih ada trauma, tapi kategorinya tidak parah," ujar petugas motekar Disduk-P3A Indramayu, Komariah.

Baca Juga: Anak Pejabat di Gowa Berulah Rudapaksa Mantan Pacar di Mobil Dinas,Motifnya Bikin Geram!

Komariah menjelaskan, dalam hal ini pihaknya terus mengajak korban untuk berinteraksi agar keondisi mentalnya kembali pulih.

Saat ini, sambung dia, korban korban sudah mau ke luar rumah dan bisa diajak berinteraksi.

"Sebelumnya senangnya itu selalu di kamar terus, main HP, tapi kita coba untuk terus ajak interaksi," ujar dia. GridPop.ID (*)