Find Us On Social Media :

Balik Kampung Meski Punya Karier Cemerlang di Korea Selatan, Pemuda Asal Blora Ini Viral Usai PIlih Jadi Petani

By Helna Estalansa, Jumat, 26 April 2024 | 06:15 WIB

Viral Pemuda Asal Blora Pilih Mengabdi Menjadi Petani di Kampung Halamannya Usai Lulus dari Korea

GridPop.ID - Seorang pemuda asal Blora baru-baru ini viral di media sosial usai memilih menjadi petani.

Diketahui pemuda ini awalnya bekerja di korea selatan.

Usai pulang dari Korea Selatan, pemuda ini memilih pulang dan mengabdi di Indonesia.

Dimana ia mengungkap ingin menjadi petani.

Melansir dari Bangkapos.com, kisah ini dibagikan melalui akun Instagram @undercover.id pada Rabu (24/4/2024).

Pemuda tersebut bernama Adi Latif Mashudi.

Awalnya, Adi Latif memulai kariernya di Korea Selatan setelah lulus dari pendidikan SMK pada tahun 2015.

Setelah mengikuti kursus di Pati, Jawa Tengah, Adi berhasil terpilih untuk program pengiriman tenaga kerja ke Korea Selatan.

Ia terpilih lantara is termasuk salah satu siswa yang berprestasi dalam lembaga tersebut.

Sebagai hasil dari pendidikan dan karier yang sukses di Korea Selatan, Adi Latif Mashudi tidak perlu menunggu hingga usia 30 tahun untuk menjadi pekerja migran di luar negeri.

Meskipun telah bekerja di Korea Selatan selama lima tahun sejak 23 Desember 2017-Juli 2023 di perusahaan elektronik LG, Adi tetap melanjutkan pendidikan S1 melalui beasiswa di Universitas terbuka yang bermitra dengan universitas di Korea Selatan, dengan jurusan Manajemen Bisnis.

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Lirik dan Chord Gitar Lagu Ingkar - Tulus: Sekata Pisah, Tak Sama Lagi

Selama masa kuliah dan pekerjaannya, Adi menyisihkan penghasilannya setiap hari untuk ditabung.

Setelah berhasil meraih beasiswa dari BNI dan lulus dengan IPK 3,65 pada tahun 2022, Adi memutuskan untuk berangkat ibadah haji pada 2023.

Namun, selama perjalanan ibadah haji, Adi mempertimbangkan untuk kembali ke kampung halamannya di Blora dan memilih untuk menjadi petani.

Padahal Adi sebelumnya sempat menerima tawaran pekerjaan di perusahaan Korea lainnya yang gajinya lebih besar.

Di sisi lain, Adi awalnya bercita-cita menjadi polisi,

Namun Adi memutuskan untuk menjadi petani setelah mempertimbangkan kondisi keuangan orang tuanya yang bekerja sebagai buruh petani dan melihat kondisi geografis kampung halamannya yang tertinggal.

"Rasanya kok lebih baik saya membangun desa saja," ungkapnya.

Dia memutuskan untuk mengembangkan usaha agrowisata dan menjadi petani melon hidroponik dengan modal tabungan pribadinya selama bekerja di Korea, tanpa pinjaman.

Tak tanggung-tanggung, Adi rela merogoh kocek hingga Rp 700 Juta.

"Semua dari tabungan pribadi selama kerja di Korea," kata Adi, dilansir dari instagram undercover.

Setelah itu, dia memulai pengembangan agrowisatanya yang dinamai 'Agro Wisata Girli Farm' sebagai petani melon hidroponik.

Baca Juga: Sering Muncul di FYP TikTok, Istilah Personality Traits Viral di TikTok, Apa Artinya?

Semua pengetahuan tentang hidroponik dipelajarinya secara otodidak sambil berkonsultasi dengan dua rekannya yang dulunya adalah PMI Korea yang kini beralih profesi menjadi petani.

Adi mengatakan bahwa perawatannya tidak terlalu rumit dan dapat dipanen setiap dua bulan.

Keputusannya untuk menjadi seorang petani hidroponik semakin maju, dan saat ini, dia telah mengembangkan tiga jenis melon, termasuk Neww Kinanti, Sweet Lavender, dan Rangipo-RZ Lavender.

Selain melon, Adi juga menanam berbagai jenis buah-buahan lainnya, seperti alpukat, durian, stroberi, dan melakukan budidaya ikan lele dan nila.

Dalam perjalanannya di bisnis tersebut, Adi mengakui bahwa dia belum pernah mendapatkan bimbingan dari Dinas Pertanian setempat.

"Semoga kedepannya ada, tapi paling utama sih perbaikan jalan agar wisatawan lebih mudah menjangkau kebun saya," paparnya.

Namun, dia berharap agar bimbingan tersebut dapat diberikan di masa depan, dengan yang terpenting saat ini adalah perbaikan jalan agar wisatawan dapat lebih mudah mengakses kebunnya.

Dia berharap bahwa proses panjangnya sebagai seorang petani dapat membawa banyak manfaat bagi desanya.

Saat ini, Adi telah berhasil menjadi seorang anak muda yang mampu mengembangkan lahan pertanian melon hingga dia diberi julukan 'Petani Milenial'.

Melalui akun Instagramnya @anakgembala14, Adi Latif Mashudi membagikan momen saat bertemu dengan Bupati Blora H Arief Rohman.

Bersama istrinya, Devi Agustina, mereka membawa oleh-oleh tiga jenis melon dari kebun hidroponik yang mereka kelola.

Bupati Blora H Arief Rohman memberikan apresiasi atas kontribusi Adi dalam membangun agrowisata di Desa Sumberejo, Kecamatan Japah, yang tidak hanya membuka peluang kerja bagi para pemuda desa, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan.

"Kedatangan Mas Adi Latif Mashudi @anakgembala14 Kader IPNU Korea yang kini pulang kampung menjadi petani milenial yang sukses membangun @agrowisata_girlifarm di Desa Sumberejo Kecamatan Japah. Membuka peluang kerja bagi para pemuda Desa, dan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan. Keren Mas Adi," tulis akun Bupati Blora H Arief Rohman, pada (15/4/2024).

Baca Juga: Padahal Belum Menikah, Momen Remaja Mengazani Bayi yang Baru Lahir Ini Viral di TikTok, Terungkap Fakta yang Memilukan

(*)