Semua tikus yang digunakan dalam hidangan Camilo ditangkap di pedesaan sekitar komunitas dan kota di sekitar San Luis Potosi, dan diyakini memiliki nilai gizi yang tinggi.
Daging tikus diklaim bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk penderita anemia, diabetes, atau kanker, serta membantu meningkatkan nafsu makan.
Jika kamu tertarik untuk mencoba daging tikus di Mercado Republica de San Luis Potosi, kamu bisa membeli kaldu tikus seharga 100 peso atau kaldu tikus mentah seharga 90 peso untuk dimasak di rumah.
Camilo merekomendasikan memasaknya dengan berbagai sayuran dan rempah-rempah untuk memperkaya rasa dagingnya.
Gaebul di Korea Selatan
Melansir dari Kompas.com, salah satu makanan ringan tradisional yang populer di Korea Selatan adalah gaebul.
Namun, nama makanan ini lebih dikenal karena bahan bakunya yang berasal dari ikan penis, bukan karena rasanya yang lezat.
Gaebul memiliki warna merah muda hingga kecokelatan, menyerupai kulit penis pria. Untuk dinikmati, gaebul biasanya diiris dan ditambahkan minyak wijen untuk memberikan cita rasa gurih.
Meskipun demikian, makanan ini juga dapat disantap mentah dengan rasa yang sedikit manis namun agak hambar, menurut beberapa orang.
(*)